Bagnaia Coba Santai Hadapi 3 Seri Terakhir MotoGP 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku tidak khawatir dengan tekanan yang harus dihadapi dalam tiga balapan terakhir MotoGP musim ini. Sebab, dirinya mau fokus untuk tampil konsisten dan kompetitif.

"Saya merasa senang sekali mendapat tekanan seperti ini. Kami sedang berjuang untuk meraih gelar dan tanpa tekanan itu berarti Anda tidak terlalu peduli dengan apa yang Anda lakukan," katanya dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat (10/11/2023).

Ia mengatakan, sebenarnya mengalami tekanan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2023 ialah hal yang wajar. Tetapi yang terpenting ialah bisa mengatur emosi dengan baik dan juga mengubah tekanan tersebut jadi amunisi dalam berlaga di tiap seri MotoGP.

Baca juga: Jelang Nataru, Lalu Lintas Tol Semarang-Solo Mulai Meningkat

Dok.Ducati Lenovo Francesco Bagnaia ketika balapan di Pertamina Mandalika International Circuit, Minggu (15/10/2023). Pembalap Ducati tersebut keluar sebagai juara dalam MotoGP Indonesia 2023. Artikel ini berisi klasemen MotoGP seusai Sprint Race GP Thailand 2023.

"Menurut saya tekanan itu normal. Itu adalah 'bahan bakar' yang baik dari sudut pandang saya jadi kami harus menggunakan ini untuk meningkatkan kemampuan agar menjadi juara lagi," ujar Bagnaia.

Bicara mengenai MotoGP Malaysia yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sepang pada akhir pekan ini, Bagnaia mengatakan senang bisa kembali dengan energi yang lebih positif.

"Ini adalah salah satu trek favorit saya. Saya selalu senang berada di sini dan punya kenangan indah dari semua kategori. Saya pikir, kami bisa kompetitif dalam situasi apapun. Beberapa bagian trek juga sudah dilapis ulang," katanya.

Diketahui, Bagnaia merupakan juara MotoGP Malaysia 2022. Maka masih kental di memorinya mengenai tampil maksimal di trek itu.

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2023, Jorge Martin Tercepat

Dok. Ducati Francesco Bagnaia saat menang pada MotoGP Mandalika 2023

Tetapi dipahami bahwa pada musim sekarang kondisinya bisa saja berbeda mengingat banyak pebalap yang juga tampil agresif. Pesaing terdekatnya ialah Jorge Martin yang hanya selisih 16 poin pada papan klasemen.

"Tahun lalu ada banyak tekanan di sini dan saya dapat memenangkan balapan. Pengalaman ini mungkin bisa membantu saya dalam beberapa situasi. Tapi sekarang sangat berbeda dibandingkan tahun lalu," kata dia.