JAKARTA, KOMPAS.com - Pamor kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut data Gaikindo, penjualan kendaraan listrik di Indonesia selama Januari–September 2023 mencapai 12.081 unit, naik 279 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dalam kurun waktu yang sama, produksi kendaraan listrik di Indonesia ikut meningkat 130 persen secara tahun per tahun.
Tren ini pun memunculkan optimisme akan pertumbuhan pasar kendaraan listrik di masa depan yang semakin cepat.
Salah satu kendaraan listrik yang banyak diminati adalah konsumen Indonesia saat ini adalah Ioniq 5 dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Baca juga: Masih Gagah, Cek Harga Ford Escape Bekas
Sejak diluncurkan pada 2022, Hyundai Ioniq 5 langsung menjadi incaran para konsumen, bahkan tingginya peminat membuat mobil listrik murni asal Korea Selatan ini harus antre alias inden yang cukup panjang.
Saat ini, fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah memperluas kapasitas produksi Ioniq 5, mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Indonesia, menjadi 20.000 unit per tahun.
Namun, ke depannya HMMI berencana meningkatkan kapasitas produksi yang memiliki kemampuan untuk mengakomodasi produksi hingga 70.000 unit kendaraan listrik per tahun di Indonesia mulai 2024.
Kapasitas produksi tersebut akan mampu memenuhi permintaan kendaraan listrik di Indonesia sekaligus membantu mendorong upaya pemerintah dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik.
“Kendaraan listrik Hyundai Indonesia bukan hanya untuk domestik tapi juga untuk ekspor, jadi kita memang sudah ada komitmen dengan pemerintah untuk tahun ini kita memproduksi yang namanya mobil listrik 20.000, tahun depan kita naikkan (kapasitas produksi) mobil listrik menjadi 70.000 unit,” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).
Selain itu, HMID juga menjadwalkan pabrik battery system dan sel baterai Hyundai di Indonesia akan mulai beroperasi pada April 2024 untuk menjalankan produksi massal baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia.
Rencananya, kendaraan listrik Hyundai berikutnya yang diproduksi secara lokal akan dilengkapi dengan baterai yang dibuat di Indonesia tersebut dan akan dijual dengan harga yang terjangkau pada paruh pertama 2024.
“Di pertengahan bulan pertengahan tahun 2024 kita akan memperkenalkan beberapa produk baru menggunakan baterai CKD,” kata Frans.
Lebih lanjut, ekosistem kendaraan listrik yang lengkap tersebut juga sudah memenuhi nilai kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta rasio komponen yang diproduksi di wilayah ASEAN.
Baca juga: Masih Gagah, Cek Harga Ford Escape Bekas
Maka dari itu, kendaraan listrik Hyundai yang sepenuhnya diproduksi secara lokal di Indonesia, lengkap dengan baterai yang dibuat di Tanah Air, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan potongan pajak di Indonesia sekaligus memungkinkan untuk diekspor ke luar negeri, khususnya ke negara-negara di Asia Tenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.