Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tepat Ganti Coolant Mobil

Kompas.com - 24/10/2023, 18:22 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Perlu diketahui, coolant merupakan cairan dengan formula khusus untuk menjaga kestabilan suhu kerja mesin. Seiring pemakaian, kandungannya bisa berubah sehingga kemampuannya juga akan menurun.

Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya masalah pada sistem pendingin, coolant wajib diganti secara rutin.

Dengan demikian, mesin menjadi jauh lebih awet dan memiliki performa prima untuk digunakan dalam segala kondisi jalan.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, dalam menjaga performa mobil diperlukan mengganti coolant secara berkala.

Baca juga: Bahaya Asal Ganti Coolant Mobil Tanpa Mengerti Tahapannya

PT Autochem Industry meluncurkan produk unggulan yang ditawarkan terdiri dari 3 varian dengan formula berbeda. Mulai Master Radiator Cool, Master Radiator Coolant Premix, dan Master Radiator Coolant Gold.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA PT Autochem Industry meluncurkan produk unggulan yang ditawarkan terdiri dari 3 varian dengan formula berbeda. Mulai Master Radiator Cool, Master Radiator Coolant Premix, dan Master Radiator Coolant Gold.

“Setiap cairan coolant di pasaran memiliki batas waktunya masing-masing, sehingga kapan waktu yang tepat menggantinya perlu menyesuaikan, berhubung kami bengkel spesialis Nissan maka kami menggunakan long life coolant merek Nissan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Pria yang mendirikan bengkel Spesialis Nissan & Datsun di Mlati, Sleman, Yogyakarta ini mengatakan, sesuai anjuran, coolant sebaiknya diganti setiap 80.000 Km. Namun tidak menutup kemungkinan, merek lain masa gantinya juga berbeda.

Menurut Hardi, coolant yang sudah lewat masa pakainya akan mengalami penurunan konsentrasi zat aditif seperti anti karat, anti beku, dan zat yang bisa menaikkan titik didihnya.

Coolant berfungsi sebagai cairan pendingin mesin yang efektif karena tidak akan mudah mendidih pada suhu 100 derajat celcius, sedangkan air biasa umumnya akan mendidih,” ucap Hardi.

Baca juga: Alternatif Cairan Coolant, Bisa Pakai Air Aki sampai Tetesan AC

Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaikiKompas.com/Erwin Setiawan Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaiki

Selain itu, coolant juga aman digunakan meski bersentuhan dengan komponen mesin yang terbuat dari logam karena mengandung zat anti karat.

“Tapi seiring pemakaian kandungannya bisa menurun, sehingga coolant wajib diganti bila sudah masanya, jangan sampai malah menimbulkan masalah lain padahal cairan ini sebenarnya bertujuan melindungi mesin,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau