JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana ekspansi VinFast ke pasar otomotif Indonesia sepertinya segera terwujud. Setelah menemui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, perseroan ternyata juga sudah berkomunikasi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Sekertaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyatakan, kedatangan perwakilan produsen mobil listrik asal Vietnam tersebut dilakukan belum lama ini. Pada kesempatan itu, mereka ingin mendapatkan pandangan dari asosiasi mengenai proyeksi pasar nasional.
"Salah satu personel VinFast sudah datang. Mereka melapor (terkait rencananya untuk ke Indonesia) dan ingin tau gimana caranya menjadi anggota Gaikindo. Banyak hal diskusikan," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Serius Masuk Indonesia, VinFast Kini Sambangi Moeldoko
"Namun ini masih dalam proses ya. Kemarin itu yang datang pengurus atau karyawan dari VinFast sini. Orang pusatnya (prinsipal) belum," lanjut Kukuh.
Mengenai kabar VinFast akan buka pabrik di Indonesia, Kukuh mengaku bahwa belum ada komunikasi ke sana.
Namun apabila benar, pihak Gaikindo sangat tebuka supaya VinFast melebarkan sayap ke pasar Tanah Air. Sehingga percepatan era elektrifikasi kendaraan bermotor bisa semakin terakselerasi dan ramai.
"Kalau di Indonesia kan kita itu sudah swasembada mobil. Jadi kalau mau masuk pasar Indonesia, buka pabrik saja di sini. Bukan datengin dari sana," tuturnya.
Sebelumnya, VinFast disebut bakal melakukan ekspansi besar-besaran di Asia. Total ada 7 pasar yang menjadi bagian dari rencana tersebut termasuk Indonesia.
Proses ekspansi ke Indonesia sendiri akan dimulai tahun depan dan pabrik rencananya akan beroperasi mulai 2026.
Baca juga: Ciri-ciri Rangka Sepeda Motor Bengkok
Menurut dokumen pengajuan Vinfast kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS yang dilansir Reuters, perusahaan berencana menginvestasikan sekitar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18,8 triliun untuk jangka panjang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 200 juta dollar AS akan digunakan untuk pabrik di Indonesia, dengan target produksi pada 2026 yang mampu menghasilkan 30.000 hingga 50.000 unit mobil setiap tahunnya,
“Kita bisa percepat hingga 2025, tentunya dengan dukungan pemerintah Indonesia terutama kaitannya dengan insentif investasi,” ujar Deputy CEO VinFast Global, Bui Kim Thuy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.