JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil di Indonesia pada September 2023 mengalami perlambatan hingga 10 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya.
Dalam data yang dibagikan, pada periode tersebut distribusi kendaraan roda empat atau lebih dari pabrikan ke diler alias wholesales capai 79.883 unit. Jumlah ini turun 10,1 persen dari torehan pada Agustus 2023 yakni 88.878 unit.
Secara tahunan (year-on-year/yoy), kondisi tersebut juga anjlok 20,1 persen. Mengingat di September 2022, wholesales mobil mencapai 99.986 unit.
Baca juga: Catat, Ini Syarat Motor Biar Lulus Uji Emisi
Pada sisi ritel, kondisi serupa juga terjadi di mana terdapat penurunan 6,3 persen secara bulanan menjadi 80.972 unit. Sementara dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, melambat 15,1 persen dari 95.426 unit.
Dihubungi Kompas.com, Sekertaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan jika penurunan yang terjadi tidak umum. Hanya saja saat ini pihaknya belum bisa menarik kesimpulan faktor apa saja yang jadi penyebab.
"Benar. Saat ini kita sedang cari tahu kira-kira apa faktor yang menyebabkan September 2023 turun," kata dia, Rabu (11/10/2023).
"Namun salah satunya, kuat dugaan kami disebabkan oleh kondisi global karena Amerika Serikat (AS) inflasinya naik. Sehingga, sepertinya orang-orang lagi nyari dollar," lanjut Kukuh.
Diketahui, Berdasarkan data Biro Statistik AS, saat ini AS sedang mengalami inflasi sebesar 3,2 persen sejak Juli 2023.
Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga sewa rumah yang tinggi. Sedangkan, biaya barang seperti kendaraan dan furnitur malah turun. Dampaknya, membuat nilai rupiah terhadap dollar AS melemah.
Baca juga: Lalu Lintas Ibu Kota Semrawut akibat Minim Transportasi Umum
"Kemudian ada juga dari faktor lainnya seperti kenaikan harga BBM, walaupun sejauh ini pengaruh daya beli terhadap kenaikan BBM tidak begitu signifikan. Kita sedang cari tahu dulu," ujar Kukuh.
Kendati demikian, iya yakin bahwa total penjualan mobil tahun ini akan mencapai target asoasiasi yaitu 1,05 juta unit. Hal ini lantaran pameran GIIAS 2023 masih berlangsung di beberapa daerah dan diharapkan dapat menjadi stimulus penjualan.
"Sekarang sedang berlangsung GIIAS Semarang 2023. Kemudian nanti penutupan di Bandung. Kami harap pameran itu bisa meningkatkan torehan penjualan di Oktober 2023 ini sehingga capai target tahunan," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.