Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemudi dengan Mode ECO Diklaim Bisa Pangkas Emisi Gas Buang

Kompas.com - 14/09/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membagikan anjuran berkendara baik dan benar, yang diklaim mampu menurunkan tingkat emisi gas buang kendaraan.

Anjuran yang dimaksud, yakni selalu berkendara dengan mode ECO atau ECO Driving, alias menjaga batas kecepatan agar stabil dan tidak terlalu ngebut.

Heri Permana, Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH menjelaskan, berdasarkan riset yang sudah dilakukan, pola berkendara ini diklaim mampu menurunkan kadar emisi.

Baca juga: Mobil Listrik Ioniq 5 Kini Dilengkapi Teknologi Hyundai Bluelink

Konsumsi BBM Agya GR SportKOMPAS.com/STANLY RAVEL Konsumsi BBM Agya GR Sport

Alasannya, kinerja mesin jauh lebih stabil dan pembakarannya lebih optimal, hal ini berefek pada kadar emisi yang jauh lebih rendah.

“Semua kendaraan bermesin itu pasti punya emisi, jadi yang bisa dilakukan adalah meminimalisirnya bagaimana. Inilah pentingnya menggunakan ECO Drive saat berkendara, supaya lebih anteng dan stabil emisinya,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Secara logika teknik, dijelaskan jika mode ECO memang bisa menurunkan kadar emisi, karena mesin yang bekerja optimal juga akan menurunkan konsumsi BBM.

Baca juga: Soal Uji Emisi, Polisi Incar Kendaraan Dinas Pelat Merah

Saat mengemudi perjalanan jauh, selalu terapkan teknik defensive drivingSIS Saat mengemudi perjalanan jauh, selalu terapkan teknik defensive driving

Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur, memberikan penjelasan teknis terkait hal ini. Dia mengatakan, berkendara di mode ECO bisa sangat memangkas konsumsi BBM mobil.

“Memang sudah tercermin dari namanya, ECO itu artinya Economy. Kalau pengemudi stabil berkendara di mode ini, konsumsi BBM memang bisa menurun,” ucapnya.

Eko melanjutkan, patokan utama yang harus diperhatikan pengendara soal aktifnya mode ini bukanlah kecepatan, tapi rendahnya RPM mesin.

Singkatnya, mobil tidak boleh terlalu sering digeber dalam interval pendek agar mode ECO bisa menyala.

Baca juga: Polisi Ungkap Masih Lakukan Evaluasi Pengganti Tilang Uji Emisi

GT KalikangkungJASA MARGA GT Kalikangkung

“Mode ini bisa aktif otomatis dan patokannya RPM, bukan kecepatan. Jadi walaupun kecepatannya rendah, mode ECO enggak akan nyala kalau mobil sering digeber,” kata dia.

Selisih konsumsi BBM yang ada antara berkendara dengan menggunakan mode ECO dan tidak menggunakan mode ECO juga cukup signifikan. Hanya saja tidak ada data tetap, karena angkanya bervariasi berdasarkan jenis mobil.

“Kalau berdasarkan numbers on papers, memang tidak ada datanya karena variabel konsumsi BBM tiap mobil berbeda. Tapi kalau mobil pakai mode ECO, konsumsi BBM memang jadi jauh lebih irit, irit sekali malah,” ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau