JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral di media sosial yang memperlihatkan kecelakaan di jalan tol layang Mohammed bin Zayed (MBZ). Tabrakan beruntun itu disebabkan adanya mobil melawan arus di Tol MBZ arah Bekasi ke Cikampek.
Diketahui mobil lawan arus tersebut dikemudikan oleh oknum TNI berinisial GDW. Saat itu GDW sedang mengendarai mobil Toyota Yaris dari arah Bekasi menuju Cikampek di bahu jalan.
Tiba-tiba ia berputar arah di kilometer (Km) 25 dan menyebabkan terjadinya tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.
Baca juga: Motor Listrik Subsidi Diprediksi Tembus 40 Tipe sampai Akhir 2023
Kabar terbaru menyebutkan bahwa GDW menderita suatu penyakit. Penyakit itu kambuh saat GDW kecelakaan di Tol MBZ pada Sabtu (9/9/2023).
Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan adanya penyakit yang dialami GDW. Sayangnya, Irsyad tidak menjelaskan penyakit apa yang diderita oleh GDW.
“Sudah di diagnosa ada sakit, sehingga untuk menahan rasa sakitnya itu dia mengonsumsi obat,” ucap Irsyad, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/9/2023).
Irsyad melanjutkan, penyakit yang diderita GDW berimbas dirinya melakukan tindakan secara tidak sadar. Saat kecelakaan, GDW diketahui juga dalam pengaruh obat atas penyakitnya. Namun, penyakitnya menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan tersebut.
“Jadi dia bisa melakukan tindakan yang tanpa disadari sama dia. Kalau dibilang pengaruh obat juga ada, yang lebih dominan pengaruh sakitnya ini,” kata Irsyad.
Belajar dari kejadian ini, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan,masyarakat harus sadar untuk memastikan kesehatan mereka ketika mereka berkendara di ruang publik.
Mengingat belum ada undang-undang terkait hal ini, minimal pengemudi melakukan pengecekan terkait kesehatan secara reguler.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.