Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Ciptakan Mobil Hybrid Murah Agar Bisa Dibeli Masyarakat

Kompas.com - 20/08/2023, 08:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memamerkan sederet mobil yang sudah dibekali teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) alias mild hybrid pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Kendaraan Suzuki yang mengusung teknologi mild hybrid itu, adalah Ertiga Hybrid, Grand Vitara Hybrid, dan XL7 Hybrid yang belum lama diluncurkan.

Sebagai informasi, teknologi SHVS dilengkapi dengan komponen Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery yang memiliki fungsi acceleration assist untuk meringankan beban mesin saat berakselerasi.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race Austria, Pecco Makin Kokoh di Puncak

Singkatnya, regenerative braking dengan memanfaatkan momen deselerasi untuk menghasilkan kembali daya listrik yang akan disimpan di baterai, serta engine auto start- stop yang akan menghentikan proses pembakaran dalam mesin ketika tidak diperlukan selama perjalanan.

Berbeda dengan pabrikan otomotif lain yang langsung membuat mobil listrik, Suzuki justru masih bertahan dengan teknologi mild hybrid yang dimiliki.

Department Head Strategic Planning PT SIS Joshi Prasetya mengatakan, Suzuki sengaja menciptakan produk yang masuk ke dalam segmen daya beli masyarakat.

Suzuki XL7 mild hybrid jadi andalan pameran SIS di GIIAS 2023.KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Suzuki XL7 mild hybrid jadi andalan pameran SIS di GIIAS 2023.

“Kita memiliki konsep bahwa melakukan popularisasi itu harus bisa masuk ke dalam populasi yang besar. Dengan harga yang memang masuk dalam segmen gemuknya daya beli masyarakat,” ucap Departement Head Strategic Planning PT SIS Joshi Prasetya, di Tangerang, Sabtu (19/8/2023).

“Skala ekonominya harus diperjuangkan. Nah, dengan teknologi yang tepat dan harga yang memang terjangkau, sehingga masyarakat bisa beli lebih banyak kendaraan tersebut, merasakan dan itulah yang kita bilang dengan popularisasi,” lanjutnya.

Sementara itu, Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Dept. Head PT (SIS) menambahkan, bila dibandingkan dengan mobil listrik murni alias battery electric vehicle (BEV), pengurangan emisi karbon mobil hybrid memang lebih sedikit.

Baca juga: Pegawai Pemprov DKI Dilarang Pakai Kendaraan Bermotor Setiap Rabu

“Tapi kalau jumlah penjualannya banyak, berarti total kekurangannya bisa dikontribusi total kekurangan CO2. Ini konsep Suzuki, menurunkan kadar polusi CO2,” kata Mochizuki.

Selain itu, Mochizuki menambahkan, harga mobil Suzuki saat ini cukup terjangkau meski sudah dibekali dengan teknologi mild hybrid.

“Tidak terlalu mahal dibandingkan dengan ICE (Internal Combustion Engine), masuk ke daya beli masyarakat. Ini tujuan Suzuki, target Suzuki, siapapun bisa membeli,” ucap Mochizuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau