SPIELBERG,KOMPAS.com - Pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, mengatakan dirinya tidak bersalah atas insiden yang melibatkan banyak pebalap di awal start di Sprint Race MotoGP Austria, Sabtu (19/8/2023).
Seperti diketahui Martin yang masuk dari dalam menyenggol Fabio Quartararo. Hal itu menyebabkan sengolan beruntun para pebalap lain sehingga beberapa terjatuh seperti Marco Bezzecchi, Miguel Oliveira, dan Johann Zarco.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race Austria, Pecco Makin Kokoh di Puncak
"Saya berada di race direction mencoba memahami situasinya. Saya menontonnya seperti 50 kali dan itu rumit di pihak mereka, tetapi juga di pihak saya," kata Martin dilansir dari Crash.net, Minggu (20/8/2023).
“Saya berada di jalur dan saya merasa akan melakukan tikungan di dalam dengan cukup nyaman. Tapi kemudian beberapa pebalap di luar sedikit menutup jalur dan kemudian Fabio (Quartararo) mendekati saya," kata Martin.
“Dia kehilangan sedikit kontrol jadi saya pikir itu adalah kombinasi dari beberapa hal. Tapi saya masih berpikir itu bukan salah saya dan saya menjaga jalur yang bagus di dalam," katanya.
"Itu adalah nasib buruk dan saya harap semua pebalap baik-baik saja. Tapi itu bukan salah saya," kata Martin yang berhasil naik podium ketiga di Sprint Race MotoGP Austria.
Baca juga: Hingga 19 Agustus 2023, Jumlah Pengunjung GIIAS Capai 400.000 Orang
Insiden di tikungan itu bukan satu-satunya yang terjadi. Martin kemudian terlibat insiden lagi karena melakukan kontak dengan Luca Marini di tikungan kedua yang mengakibatkan pebalap MooneyVR46 itu jatuh.
Lagi-lagi Martin merasa dia tidak bersalah dan mengatakan Marini yang menabrak bagian footstep motornya.
"Saya memikirkannya sebelum menonton rekaman. Saya sudah berada di depan dan dia mencoba untuk mempertahankan posisi sedikit, tetapi kemudian dia menyentuh pijakan kaki saya dengan sikunya dan makanya dia nabrak," katanya.
Baca juga: Hingga 19 Agustus 2023, Jumlah Pengunjung GIIAS Capai 400.000 Orang
"Saya tidak mencoba mendorongnya keluar dan saya melakukan di jalur yang benar. Saya merasa bahwa saya adalah pebalap yang sangat bersih dan saya selalu berusaha menyalip dengan cara yang bersih," kata Martin.
"Sayang sekali dia jatuh karena menimbulkan keraguan apakah saya yang membuatnya jatuh. Tapi sekali lagi, saya merasa itu bukan salah saya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.