Pada semester I/2023, di tengah pertumbuhan pejualan kendaraan listrik yang mencapai 5 kali lipat dari tahun lalu, pasar elektrifikasi terhadap penjualan mobil nasional masih di bawah 1 persen, yaitu 23.260 unit dari 479.927 unit.
Diolah dari data Gaikindo, total penjualan HEV pada periode tersebut mencapai 17.391 unit atau sekitar 74,76 persen dari total penjualan kendaraan listrik nasional.
Jumlah itu, apabila dihitung dengan mekanisme yang sama seperti di atas sudah bisa mengurangi emisi sebesar 591,3 kg per kilometer CO2.
Angka tersebut lebih besar daripada PHEV yang memang secara penjualan hanya 32 unit. Total emisi yang bisa direduksi oleh PHEV dari membandingkan penjualan ialah 1,4 kg per CO2.
Adapun BEV dengan total penjualan selama semester I/2023 mencapai 5.837 unit bisa mereduksi emisi hingga 951,4 kg per CO2.
Masalah bersama
Idealnya memang mobil listrik (BEV) menjadi jawaban atas permasalahan polusi saat ini. Namun, mengingat harga jual yang masih tinggi, beberapa produsen memberikan alternatif produk ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
Kendati tidak memberikan kontribusi sebesar BEV namun melihat tren penjualan, bisa jadi kontribusi terbesar atas pengurangan emisi nantinya akan diberikan oleh elektrifikasi jenis mobil hibrida.
Apalagi jika pemerintah bisa memberikan insentif atau kemudahan kemudahan untuk produk-produk elektrifikasi. Tentunya makin besar kontribusi, makin banyak kemudahan atau insentif yang diterima.
Kerusakan akibat polusi udara tidak bisa menunggu lama, kita yang harus bergerak cepat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.