Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alva Siap Dukung Standarisasi Motor Listrik, Dimulai dari Soket

Kompas.com - 03/08/2023, 17:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi sepeda motor di Indonesia sudah banyak. Beberapa merek menjual fitur unggulannya agar menarik minat para konsumen.

Sayangnya, hal tersebut membuat motor tidak punya standarisasi yang sama. Misal dari ukuran baterai berbeda, soket untuk mengecas daya, sampai controller.

Padahal kalau berkaca ke kendaraan roda empat, rata-rata punya standar yang sama, salah satunya dari soket. Jadi, setiap kendaraan bisa dicas di mana saja, mengingat lubang pengecasannya sama bentuknya.

Baca juga: Punya Harga Mirip, Alva One dan Cervo Tak Saling Makan Pasar

Ilustrasi pengecasan motor listrik dengan charger bawaan. Prosesnya memakan waktu berkisar 1 jam sampai 3 jamKOMPAS.com/daafa Ilustrasi pengecasan motor listrik dengan charger bawaan. Prosesnya memakan waktu berkisar 1 jam sampai 3 jam

Septriawan Rahmat, COO Alva, produsen motor listrik di Indonesia menjelaskan, pihaknya bersama asosiasi sudah mau ke arah sana, membuat standarisasi.

"Kita sudah bicara dengan beberapa brand (merek) juga, produsen baterai, termasuk soket. Mungkin yang paling gampang soket dulu, lebih mudah didesain standarnya," ucap Rahmat di Media Gathering, Selasa (1/8/2023).

Kalau baterai, menurut Rahmat setiap produsen atau merek motor punya karakternya masing-masing. Mengingat, baterai ini juga jadi ciri khas atau fitur dari teknologi yang diunggulkan.

Baca juga: Mercy E200 Bekas Taksi Silver Bird, Dilego Rp 550 Juta


"Baterai tergantung sisi branding, mungkin ada yang filosofinya performance, maka baterainya lebih besar, tinggi. Tapi ada yang lebih efisiensi, makanya dari segi soket lebih mudah kejadian," ucap Rahmat.

Nantinya untuk standarisasi baterai, mungkin dimulai dari dimensi wadahnya dahulu. Jadi setiap motor dari merek yang berbeda punya ukuran yang kurang lebih sama, baru nanti dieksekusi.

"Dari sisi baterai, paling tidak dimensi sudah mulai bisa mengarah (standarisasi). Ini juga jadi salah satu prioritas," kata Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau