Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan Modifikasi Baterai Motor Listrik

Kompas.com - 22/07/2023, 16:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kapasitas baterai menjadi kunci kemampuan motor listrik dalam mencapai jarak tempuh tertentu. Semakin besar kapasitasnya, maka motor listrik akan mampu menempuh jarak lebih panjang.

Maka dari itu, menambah kapasitas baterai menjadi salah satu cara agar kemampuan motor listrik lebih dari standarnya. Namun rupanya, cara tersebut cukup berisiko bila tidak diimbangi dengan perhitungan yang matang.

Kepala Diler Volta Yogyakarta Yanuar mengatakan ada risiko bila kapasitas baterai pada motor listrik diubah menjadi lebih besar.

Baca juga: Skema Penyaluran Subsidi Motor Listrik Perlu Diubah

Baterai motor listrik Selis dan Hyundai diproduksi oleh SamsungKOMPAS.com/daafa Baterai motor listrik Selis dan Hyundai diproduksi oleh Samsung

“Motor bisa mogok akibat controller yang rusak, kerusakan komponen tentu bisa saja terjadi namun akan lebih berpotensi rusak bila sampai melakukan modifikasi baterai dengan kapasitas ampere yang lebih besar,” ucap Yanuar kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Yanuar mengatakan controller pada motor listrik Volta digaransi sampai 1 tahun meski selama ini belum ada satu pun yang rusak akibat pemakaian.

Selama tidak ada ubahan pada baterai, dan pemakaian wajar saja maka komponen motor listrik akan menjadi lebih awet menurut Yanuar.

Baca juga: Motor Listrik Yadea Mulai Diproduksi di Pulogadung

Ilustrasi baterai motor listrik ElectrumKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi baterai motor listrik Electrum

Adyta Muhammad Sina, Pemilik Bengkel Motor Listrik EV Centrum di Tangerang menjelaskan, menambah kapasitas baterai atau membawa baterai cadangan sama saja seperti membawa jeriken saat bepergian.

"Kendaraan listrik itu ada maksimum temperatur, ada sensornya. Jadi kalau sudah panas, ya mati (istirahat)," kata Adyta kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Pemakaian motor listrik yang melebihi dari standarnya, akan berisiko merusak komponen seperti dinamo dan controller. Mereka bisa mengalami panas berlebih dan berujung rusak.

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Motor Listrik

"Kalau pemakaian melebihi standar karena ubahan kapasitas baterai, maka ada komponen yang berpeluang kalah. Misal baterai sudah habis dan dipakai yang cadangan, nanti bukan baterai yang kalah (rusak) tapi controller dan dinamo yang akan panas," kata Adyta.

Sehingga, bisa dibilang sama saja antara motor konvensional dan listrik soal modifikasi. Ketika ada yang ditingkatkan, maka butuh penyesuaian ke bagian lain agar bisa seiring dengan perubahan performa.

"Mau tidak mau, upgrade. Dinamonya ditambahkan puli, tambah pendingin udara, dikasih sirip biar dingin, menampung udara masuk dari putaran roda, controller ditambah pendingin, bisa, seperti itu" kata Adyta.

Baca juga: Membeli Motor Listrik Subsidi Bisa Pakai Aplikasi PLN

Modifikasi motor listrik bukan sekadar upgrade kapasitas baterai saja. Tapi, komponen pendukung lainnya harus ditingkatkan juga, agar performa yang lebih tinggi bisa dipakai dengan efisien dan mengurangi risiko rusak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com