Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Harus Paham Kode dari Orang Lain Saat di Jalan Raya

Kompas.com - 22/07/2023, 14:10 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor harus paham akan kondisi jalan, bukan cuma soal aspal, tapi juga kode yang diberikan pengguna jalan lain. Kalau tidak memperhatikan kode, maka bisa jadi celaka.

Contoh seperti pada video yang diunggah akun dashcam indonesia di Instagram, terlihat dari kamera perekam, ada motor yang mengebut datang dari arah belakang.

Pengemudi mobil mengaku sudah menyalakan lampu hazard, sebagai informasi kalau di depannya lampu lalu lintas menyala merah. Tapi seakan tidak digubris, pengendara yang mengebut tadi tetap tancap gas.

Baca juga: Skema Penyaluran Subsidi Motor Listrik Perlu Diubah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

Hasilnya, dia terlambat mengerem dan menabrak motor lain yang sedang berhenti. Mirisnya lagi, setelah menabrak dia berniat langsung kabur, namun motornya mati dan diminta menepi oleh pengguna jalan lain.

Melihat kejadian tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara motor yang menabrak sangat tidak peduli terhadap sinyal yang diberikan orang lain dan cenderung ceroboh.

"Kecelakaan seperti ini sering terjadi karena kurangnya kesabaran pengendara saat di jalan raya. Bisa juga karena pengendara motor memang sudah terbiasa melanggar aturan," ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Duduk Perkara AHM Digugat Merek Sepeda Trek Asal Amerika Serikat

Soal sinyal yang diberikan pengguna jalan lain, pengendara memang harus paham apa artinya. Sederhana saja, lampu rem menyala artinya di depan ada kendaraan lebih lambat, sein kanan, kiri, dan hazard juga ada artinya.

"Sinyal yang diberikan merupakan informasi kepada kita untuk lebih waspada terhadap situasi di jalan raya. Misal lampu hazard menyala sebentar, agar pengendara di belakang bisa menurangi potensi bahaya yang bisa terjadi di depan," kata Agus.

Sayangnya, tidak semua orang paham soal sinyal ini mengingat kebanyakan pengendara di Indonesia cuma bisa mengoperasikan motor saja. Tapi soal keselamatan, sinyal atau kode, kurang dipahami dengan baik.

"Penendara tidak paham cara aman dalam berkendara, seperti mempelajari potensi-potensi bahaya yang bisa terjadi saat di jalan raya. Sehingga mereka kurang aware terhadap rambu dan sinyal-sinyal," ucap Agus.

Hasilnya, para pengendara tadi harus belaar dari kejadian atau pengalaman yang menyakitkan, seperti kecelakaan, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau