YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik diklaim sebagai kendaraan yang minim perawatan karena mengandalkan komponen sederhana dibandingkan motor konvesional.
Motor listrik tidak mengandalkan transmisi, dan tak membutuhkan pelumas melainkan hanya motor sebagai sumber tenaga sekaligus penerus putaran ke roda.
Meski demikian bukan berarti motor listrik merupakan barang sekali pakai yang bila terjadi kerusakan harus diganti. Beberapa produsen motor listrik sudah menyediakan bengkel tempat perbaikan.
Baca juga: Cara Ngecas Motor Listrik yang Dipakai Keliling Dunia Oleh WNI Ini
Kepala Diler Volta Yogyakarta Yanuar mengatakan konsumen motor listrik tidak perlu khawatir harus mengganti komponen mahal bila terjadi kendala.
“Meski tidak ada perawatan rutin, bukan berarti ketika terjadi kendala pada motor listrik harus ganti komponen besar, dengan kata lain motor listrik bukan barang sekali pakai, tapi bisa diperbaiki,” ucap Yanuar kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).
Yanuar mengatakan perbaikan motor listrik bisa beragam, yakni pembersihan dan penggantian komponen parsial. Sehingga, biaya perbaikan motor listrik ketika terjadi kendala tidak membutuhkan biaya terlalu besar.
Baca juga: Modifikasi Motor Listrik, Bukan Sekadar Upgrade Baterai
Besarnya biaya perbaikan pada motor listrik tergantung dari tingkat kerusakannya. Beberapa komponen motor listrik memang ada yang mahal, tapi komponen murahnya juga banyak.
“Misal motor listrik brebet atau tarikannya tidak lancar, maka perbaikannya bisa saja hanya karena sensor dinamo, itu harus diganti seharga Rp 50.000 sudah beres,” ucap Yanuar.
Yanuar juga mengatakan sedangkan bila motor listrik sampai mogok, bisa saja perlu mengganti controller dengan biaya yang lebih mahal.
Baca juga: Diler Belum Berani Pasarkan Motor Listrik Bekas
“Jika kontroler harus ganti, harga komponen orisinalnya sekitar Rp 1 juta namun selama ini belum pernah terjadi kerusakan pada motor Volta,” ucap Yanuar.
Dia menegaskan bahwa setiap permasalahan pada motor listrik perlu diperiksa ke bengkel resminya, agar perbaikan bisa dilakukan dengan efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya