JAKARTA, KOMPAS.com – Merek motor listrik asal China, Yadea, kabarnya telah melakukan proses manufaktur di Indonesia. Tercatat, ada dua model yang diproduksi secara lokal, yaitu -
Berdasarkan keterangan pada laman P3DN Kemenperin, terpantau ada dua sertifikat TKDN untuk merk Yadea.
Sertifikat yang dikantongi Yadea E8S Pro adalah 4135/SJ-IND.8/TKDN/5/2023 dan untuk Yadea T9 adalah 4134/SJ-IND.8/TKDN/5/2023. Keduanya dikeluarkan pada 8 Mei 2023, serta mencatat nilai TKDN sebesar 40,00 persen.
Baca juga: Stoner Sudah Buktikan Motor MotoGP Tanpa Winglet Tetap Kompetitif
“Sudah (diproduksi di dalam negeri), kita sudah TKDN 40 persen, buat di National Assemblers pabrik kita di Pulogadung,” kata Marketing Manager Indomobil E-Motor Internasional (Yadea) Benny Lee, kepada Kompas.com (21/7/2023).
Sebelumnya, Gerry Kertowidjojo, Direktur Indomobil Emotor Internasional, mengatakan fasilitas produksi di Indonesia bakal melengkapi pabrik Yadea yang sudah ada sebelumnya.
"Yadea punya fasilitas produksi yang berada di China dan Vietnam," ucap Gerry, pada ajang IIMS 2023, Februari lalu.
Baca juga: Bocoran Harga Mitsubishi XFC Concept, Bersaing dengan HR-V
Seperti diketahui, motor listrik Yadea sudah dijual di 90 negara di berbagai belahan dunia dengan total jumlah pengguna yang kabarnya mencapai 60 juta pelanggan.
Jenama asal Tiongkok itu memiliki beragam model kendaraan listrik. Untuk model skuter listrik Yadea di antaranya adalah T9, M6L, G5, C1S, E8S, Fierce-VFF, Voltguard-VFV, lalu skuter niaganya Y1S.
Selain itu, ada juga naked bike-nya, yakni Keeness-VFD yang meluncur di EICMA, Milan, Italia pada tahun lalu.
Adapun di Indonesia, Yadea menawarkan T9 yang dijual Rp 21,5 juta, E8S Pro seharga Rp 23,9 juta, dan G6 dengan banderol Rp 29,35 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.