Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESDM Pastikan Program Biodiesel 35 Berlaku Agustus 2023

Kompas.com - 20/07/2023, 06:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah RI melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa program pencampuran bahan bakar nabati jenis minyak sawit dengan bahan bakar solar sebesar 35 persen atau Biodiesel 35 (B35) berlaku mulai 1 Agustus 2023.

"Per 1 Agustus 2023, B35 secara nasional kita start 100 persen," kata Dadan Kusdiana, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dalam gelaran EBTKE ConEx yang disiarkan virtual, Senin (17/7/2023).

Dadan menyatakan, sebenarnya program ini sudah berjalan pada 1 Februari 2023 lalu. Tetapi belum dilaksanakan sepenuhnya karena terdapat beberapa aspek yang disempurnakan.

Baca juga: Mau Diuji Coba, Simak Manfaat Bioetanol Dijadikan BBM Kendaraan

Ilustrasi biodiesel B30esdm.go.id Ilustrasi biodiesel B30

Dengan begitu, diharapkan kendaraan berbahan bakar solar semakin ramah lingkungan.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan Indonesia dianugerahi oleh Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar.

Pertamina telah memulai bioenergi dengan memproses minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) karena mempertimbangkan sumbernya yang melimpah.

“Tahun 2022, selama setahun kita berhasil menurunkan karbon emisi 28 juta ton, selain itu juga mengurangi impor sehingga menghemat devisa Rp 122 triliun, besar sekali dampaknya,” jelasnya dalam acara RTI Collaboration 2023 di Graha Pertamina, Kamis (22/6/2023).

Setelah implementasi B30 berjalan baik selama kurang lebih tiga tahun, langkah Pertamina memanfaatkan bioenergi dari sawit ini berlanjut dengan menyalurkan B35 mulai 1 Februari 2023.

Baca juga: Tahun 1984 Harga Jimny Cuma Rp 7 Jutaan, Ini Harga Bekasnya Saat ini

Ilustrasi biodieselDok Kontan.co.id Ilustrasi biodiesel

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo menyampaikan, target penyaluran B35 di tahun ini lebih dari 13,15 juta kiloliter (kL), yang akan menghemat devisa sekitar 10,75 miliar dollar AS atau setara Rp 161 triliun.

“Program B35 ini diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.653.974 orang serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sekitar 34,9 juta ton CO2e,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau