Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sederhana Cek Kondisi Mobil di Klaster Instrumen

Kompas.com - 18/07/2023, 17:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil modern dilengkapi dengan berbagai indikator. Indikator tersebut sebetulnya merupakan cara mobil untuk "berkomunikasi" dengan pemilik jika ada sesuatu yang tidak beres.

Rafi’I Sinurat Kepala Bengkel Astra Peugeot Sunter, Jakarta Utara, mengatakan, langkah awal dan paling mudah untuk mengetahui kondisi mobil yaitu dengan membaca beberapa lampu indikator di klaster instrumen.

Rafi'i menjelaskan, dalam kondisi normal ketika kunci kontak posisi on semua lampu akan nyala dan dalam beberapa detik usai lampu mati, tersisa lampu aki, mesin, rem parkir dan sabuk pengaman.

Baca juga: Kupas Luar Dalam Omoda 5 Z, Tetap Mewah Meski Tipe Terendah

New Peugeot 5008 Allure punya warna baru Amozonite Grey. Foto: Peugeot New Peugeot 5008 Allure punya warna baru Amozonite Grey.

“Ketika mesin sudah nyala, idealnya semua lampu padam kecuali lampu rem tangan. Tapi kalau ada salah satu lampu yang tetap nyala padahal harusnya mati, itu tandanya ada komponen yang bermasalah dan harus segera dicek serta diperbaiki," ujar Rafi'i dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).

"Jangan diabaikan karena bisa mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan,” kata Rafi’i.

Selanjutnya kata Rafi'i, jika mesin sulit distarter lebih dari tiga kali atau mendadak sulit dinyalakan artinya ada kendala pada mesin.

Indikator pada mobil sebetulnya merupakan cara mobil untuk berkomunikasi dengan pemilik jika ada sesuatu yang tidak beres.Foto:Peugeot/tibo Indikator pada mobil sebetulnya merupakan cara mobil untuk berkomunikasi dengan pemilik jika ada sesuatu yang tidak beres.

"Bisa dikarenakan berkurangnya suplai bahan bakar atau udara atau kendala di komponen pengapian. Namun jika disebabkan aki tekor atau soak, sebaiknya jangan memaksa menghidupkan mesin. Karena jika dipaksa akan muncul masalah pada sistem elektronik kendaraan," kata dia.

Rafi'i mengingatkan, jika aki atau baterai yang bermasalah, sebaiknya jangan lakukan cranking mesin atau starter lebih dari tiga kali. Hal itu akan menimbulkan masalah pada sistem elektronik kendaraan.

"Risiko terparah program pada ECU dan BSI (Built-in System Interface) atau kontrol elektronik sistem kendaraan bakal alami locked,” kata dia.

Baca juga: Bos Yamaha MotoGP Akui Performa Musim Ini Sangat Buruk

PeugeotPeugeot Peugeot

Jika semua aman, kemudian cek kondisi knalpot dan sesekali injak pedal gas lebih dalam. Pastikan saluran pembuangan sisa gas bakar tidak mampat, agar aliran gas buang selalu lancar.

"Sesekali pacu mesin mobil dengan putaran tinggi terutama mobil yang telah lama tidak digunakan. Tujuannya untuk mengusir kerak pada lubang exhaust hingga di bagian catalitic converter di dalam knalpot," ujar dia.

"Dan terakhir selalu penuhi tangki bensin guna hindari korosi. Meskipun terlihat sepele, jarang isi full tangki bensin dapat menyebabkan bagian atas tangki dipenuhi kotoran kerak hingga munculkan korosi," kata Rafi'i.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau