Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPKLU PLN buat Kendaraan Listrik Sudah Tersedia 616 Unit

Kompas.com - 13/07/2023, 18:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) mengklaim saat ini sudah menyediakan ratusan unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, guna mendukung penggunaan mobil listrik berbasis baterai.

Hal ini katakan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam gelaran The 11th EBTKE ConEx 2023, sebuah ajang untuk mempercepat transisi energi di Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

“PLN berkomitmen untuk konsisten mendukung dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan khususnya di sektor transportasi melalui percepatan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik seperti charging station baik bagi mobil maupun motor listrik,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Video Geber-geber Motor Matik Berakhir Rusak, Ini Alasannya

PT PLN (Persero) menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan BajoDokumen PLN PT PLN (Persero) menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo

“Saat ini PLN sudah mengembangkan 616 SPKLU di 351 titik tersebar secara nasional, sedangkan untuk SPBKLU sudah ada 1.401 unit,” kata dia.

Dalam agenda tersebut, PLN Group menunjukkan showcase upaya-upaya pengembangan energi baru terbarukan (EBT) salah satunya konversi kendaraan berbasis BBM menjadi listrik.

Menurut Darmawan, satu-satunya cara menurunkan emisi dari sektor transportasi adalah dengan mendorong transisi kendaraan BBM ke listrik.

Baca juga: Produsen Sepeda Trek Asal AS Gugat AHM ke PN Jakpus

Sebagai gambaran perbandingan, emisi antara kendaraan listrik dan kendaraan BBM yaitu, 1 liter BBM sama dengan 1,5 kWh listrik. Sementara itu, emisi karbon 1 liter BBM adalah 2,4 kg Co2e dan sedangkan emisi karbon 1,5 kWh listrik adalah 1,5 kg Co2e.

“Artinya menggunakan kendaraan listrik hari ini, sudah mengurangi 50 persen emisi karbon dan bisa menurunkan 75 persen biaya operasional,” ucap Darmawan.

Dengan jarak tempuh 10 km untuk mobil dan 50 km untuk motor, membutuhkan listrik sebesar 1,5 kWh. Artinya, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp 1.699,53 per kWh maka, hanya diperlukan sekitar Rp 2.500.

Sedangkan dengan jarak yang sama menggunakan mobil berbasis BBM, membutuhkan 1 liter BBM dengan harga sekitar Rp 13.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau