Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bau dari Luar Kabin Mobil Masuk ke Dalam

Kompas.com - 06/07/2023, 12:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil biasanya memiliki fitur sirkulasi udara. Fitur ini memiliki dua tombol pengaturan, yaitu sirkulasi udara dari luar, dan sirkulasi udara yang hanya berputar di dalam kabin.

Membuka fitur sirkulasi dari luar ibarat seperti mengganti udara lama dalam dengan yang baru. Namun, tidak sedikit yang memilih jarang menggunakan fitur tersebut mengingat udara dan polusi di jalan raya.

Baca juga: Alasan Anak di Bawah Umur Jangan Diberi Izin Bawa Motor, Bisa Celaka

Meski demikian ada kasus walau tidak mengaktifkan sirkulasi udara bau dari luar bisa masuk ke dalam mobil. Contoh ialah bau asap kendaraan di depan, atau bau tempat pembuangan sampah.

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, kabin mobil sebetulnya di desain tertutup sehingga hawa dari luar tidak bisa masuk. Jika baru dari luar masuk berarti sistem mekanisme penutup tidak rapat.

"Kabin sebetulnya tertutup, di mana ada tes kebocoran air dari pabrik. Tapi ada mekanisme agar ruangan itu agar udara bisa masuk. Makanya ada sistem pembukaan baik secara manual atau elektrik," kata Suparna kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

"Namun, kadang walau sudah dalam mode tertutup ada bau itu karena sesuatu dan lain hal. Misalnya karena sudah umur, kemudian ada sesuatu di situ sehingga posisi menutupnya tidak rapat," kata Suparna.

Baca juga: Erick Thohir Ajak PLN dan IBC Gandeng China Kembangkan Baterai EV

Asap knalpot ada yang berwarna putih dna hitam- Asap knalpot ada yang berwarna putih dna hitam

Suparna mengatakan, sistem sirkulasi udara kabin mobil terletak di depan kabin atau di belakang mesin. Ada sekat antar mesin dan kabin yang disalurkan dari celah di dekat wiper untuk masuknya udara.

"Jadi bau asap knalpot depan bisa masuk, atau misal bau pabrik kerupuk juga masuk dari situ," kata dia.

Suparna mengatakan, jika memang hawa atau bau dari luar sudah sering masuk dan dirasa mengganggu perjalanan maka pemilik mobil mesti datang ke bengkel untuk pengecekan.

Business Development Rotary Bintaro, Kelvin Ong, juga mengatakan, untuk tidak sering menyalakan fitur sirkulasi udara di jalanan Ibu Kota atau jalan lain yang berdebu dan polusi.

Baca juga: Subur Jaya Luncurkan Bus Anyar Pakai Kelir Baru

Ilustrasi teknisi melakukan pemeriksaan AC mobilFreepik/Prostooleh Ilustrasi teknisi melakukan pemeriksaan AC mobil

Alasannya hal tersebut bisa membuat debu tembus ke filter AC dan evaporator, sehingga tidak bisa memfilter udara dengan baik.

Sirkulasi udara yang diaktifkan juga bisa membuat kecoa, cicak, dan serangga masuk hingga bersarang di dalam mobil atau dasbor dan box evaporator AC yang lembap,” ujar Kelvin.

Untuk itu Kelvin mengingatkan, sebaiknya sirkulasi udara diaktifkan saat kondisi tertentu saja, dan jangan lupa untuk menutupnya kembali ketika sudah tidak digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau