Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ajak PLN dan IBC Gandeng China Kembangkan Baterai EV

Kompas.com - 05/07/2023, 19:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN) Erick Thohir mengajak PT PLN (Persero) dan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menggandeng Fulcrum Consortium untuk mengembangkan teknologi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Langkah strategis bersama salah satu perusahaan energi asal China itu diungkapkannya usai melakukan kunjungan kerja Erick ke Hong Kong guna mengawal kerja sama yang dilakukan IBC bersama Fulctrum pada Selasa (4/7/2023).

Menurut dia, kerja sama di tingkat global ini sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia seraya membangun landasan yang kokoh bagi perusahaan domestik di masa depan.

Baca juga: Ini Cara Membedakan Pelat Nomor Palsu dan Asli

"Selama bertahun-tahun kita telah menyaksikan kemajuan dan pencapaian yang luar biasa dari pasar domestik dan internasional kita," ujar Erick dalam keterangannya, Selasa.

"Pencapaian yang luar biasa ini dapat dilihat dari konsolidasi net profit dan State Owned Enterprises (SOE) Indonesia yang terus meningkat," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menyampaikan PLN akan mendampingi IBC untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum terkait pengembangan teknologi baterai kendaraan listrik.

Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Mereka sudah punya teknologinya, khususnya untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Jadi, dari partnership ini kita bisa kembangkan teknologinya," kata dia.

Baca juga: Tambah Yaris Cross dan XL7, Cek Daftar Lengkap Mobil Hybrid Bulan Ini

Melalui kolaborasi dengan Fulcrum, IBC diharapkan bisa berkembang dan menjadi perusahaan baterai kelas dunia, sehingga potensi Indonesia sebagai negara yang memiliki mayoritas bahan baku baterai kendaraan listrik, bisa dimaksimalkan

Sementara itu, Direktur Utama IBC Toto Nugroho menambahkan, kemitraan IBC dengan Fulcrum tidak hanya strategis dari sisi teknologi, tetapi juga penataan bisnis kendaraan listrik.

Lewat kolaborasi ini akan terbuka banyak kesempatan investasi dalam rantai bisnis energi, khususnya kendaraan listrik.

"Ini membuka peluang besar kita untuk mengeksplo sumber daya baterai yang mayoritasnya Indonesia punya. Kemitraan ini sangat strategis karena kita membutuhkan kolaborasi di bidang teknologi dan China telah mengembangkannya selama bertahun-tahun," kata Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
gak etis jika hanya mengundang satu negara....banyak negara hebat didunia ini yang faham dengan tekhnologi electric vehicle (ev). dan negara negara benua lainnya ( eropa, us a dll ) lebih dahulu mempelopori sebelum si anak emas negara china belajar untuk tahu ( 'lom faham !! ) tekhnologi itu.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau