Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Sepeda Motor Pakai Bodi Bus Sugeng Rahayu

Kompas.com - 22/06/2023, 16:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Pecinta bus di Indonesia tidaklah sedikit, bahkan sampai yang memodifikasi sepeda motor menggunakan bodi bus.

Misalnya seperti cuplikan video yang dibagikan oleh akun @indo_busmate.id yang menampilkan dua dua sepeda motor dengan delivery boks dengan tampilan menyerupai bodi dari bus PO Sugeng Rahayu.

Hanya saja tidak disebutkan di mana dan apa muatan yang diangkut oleh boks di motor tersebut. Namun video tersebut mengundang beragam komentar di media sosial, terutama bagi para penggemar bus Sugeng Rahayu.

Hal tersebut lantaran desain dari boks tersebut sangat sama persis seperti bus dari PO asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tersebut. Bahkan agar terlihat makin mirip, boks menyerupai bodi bus dengan kelir orange tersebut disematkan pula logo Karoseri Adiputro pada bagian belakang.

Baca juga: Video Ular Kobra Bersarang di Ruang Mesin Mobil

Menanggapi video tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, dari sisi keselamatan berkendara dapat menimbulkan bahaya bila memodifikasi motor secara sembarangan.


“ Ini sebenarnya sudah ada aturan yang baku dan tertuang di undang-undang lalu lintas. Tapi karena penegakan hukum masih kurang tegas, masih banyak sekali kendaraan yang dimodifikasi seenaknya. Dan hanya berdasarkan kebutuhan perusahaan dengan mengesampingkan sisi keselamatannya,” kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Jangan Dicari, Ban Motor Tanpa Tanggal Kedaluwarsa

Sony juga mengatakan, sepeda motor itu mudah hilang keseimbangan karena cuma punya dua roda. Alhasil, ketika ada beban di belakang, maka pasti titik berat akan berubah.

Selain itu, dimensi yang besar di belakang akan lebih mudah menangkap angin samping, efeknya lebih mudah oleng atau selip.

“Jangan pernah menyepelekan hal ini karena semua sudah diatur di dalam undang-udangn, tujuannya cuma satu, untuk keselamatan bersama,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau