Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2023, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko bahaya yang terjadi di jalan raya bisa datang dari berbagai sisi. Salah satu yang kadang kurang disadari adalah bahaya yang datang dari atas.

Misal, pada video yang diunggah akun Dashcam Indonesia, terlihat pengendara motor yang sedang melintas di Jalan Raya Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan. Saat mau melintas, ada pelepah pohon palem yang terjatuh dari atas.

Beruntung, pengendara sadar dengan adanya bahaya sehingga tidak terkena pelepah. Sebenarnya kalau tertimpa pun bisa membuat pengendaranya kaget, ada risiko kehilangan keseimbangan.

Baca juga: Unik, Ibu Hamil Ini Tulis Pesan Minta Maaf karena Berkendara Motor Pelan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dalam berkendara ada tiga jenis bahaya, yakni langsung, tidak langsung, dan tersembunyi.

"Pada video tersebut masuk dalam kategori bahaya tidak langsung, yaitu bahaya yang berada di sekitar lingkungan berkendara," kata Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Lalu, untuk cara antisipasi, apalagi bahayanya tidak langsung adalah pengendara harus bersiap-siap. Jadi kalau melintas di jalanan yang ada risiko bahaya maka harus dipersiapkan langkah untuk menghindar.

Baca juga: Bocoran Bus AKAP PO Mahendra Transport, Pakai Kelir Hitam


Misal, di daerah Pondok Indah tadi banyak pohon palem di pinggir jalan. Pengendara harus paham, sering ada kejadian pelepah pohon yang terjatuh karena sudah kering.

"Kita jangan lengah, karena bisa berakibat fatal. Sebagai pengendara jangan hanya sekadar bisa mengoperasikan kendaraan, tapi juga mampu memprediksi bahaya," kata Agus.

Oleh karena itu, pasang mata, begitu juga telinga. Biasanya saat ada pelepah yang mau jatuh karena sudah kering, terdengar suara yang cukup keras dari atas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com