JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran Formula E Jakarta di sirkuit JIEC Ancol menyisakan banyak cerita. Selama balapan yang berlangsung dua hari, ada bermacam serba-serbi yang terjadi.
Mulai dari terciptanya sejarah baru, sampai cerita ratusan relawan yang bersemangat membantu suksesnya acara, berikut adalah beberapa rangkuman kisah unik selama Formula E Jakarta.
1. Juara baru dan sejarah baru.
Pebalap Maserati MSG Racing, Maximilian Gunther, adalah sosok yang berhasil menjuarai balapan kedua Formula E Jakarta 2023 seusai bersaing sengit di barisan depan.
Pebalap asal Jerman itu mengungguli dua pesaing terdekatnya, Jake Dennis (Avalanche Andretti) dan Mitch Evans (Jaguar TCS), yang secara berurutan menduduki peringkat kedua serta ketiga.
Torehan itu juga bernilai sejarah karena menjadikan dirinya sebagai juara Maserati pertama setelah 66 tahun lamanya.
Maserati kali terakhir meraih kemenangan dalam kejuaraan dunia ajang single-seater melalui Juan-Manuel Fangio pada tahun 1957.
Baca juga: Formula E Jakarta Hari ke-Dua Sepi, Marshal Keamanan Nganggur
2. Balapan hari ke-dua lebih sepi pengunjung.
Scott Hicks, salah seorang marshal yang bertugas di bagian keamanan, mengakui jika balapan di hari ke-dua jauh lebih sepi dan tidak seintens balapan hari pertama.
Menurut dia, hal itu nampak jelas selama gelaran Fan Village atau sesi temu-jumpa antara fans dan pebalap di area Paddock. Di hari ke-dua, acara itu nampak lebih sepi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.