JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mobil gagal menanjak di ruas jalan yang basah kembali terjadi di wilayah Indonesia. Kali ini, peristiwa tersebut melibatkan low MPV Hyundai Stargazer, yang gagal nanjak di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.
Dilaporkan melalui cuplikan video yang diunggah akun Instagram @sitinjaulauik_id, pengemudi gagal memacu kendaraan di tanjakan ekstrem Sitinjau Lauik yang berada di Sumatera Barat.
"Stop and Go!! Tset nanjak Hyundai Stagazer di sudut sempit tanjakan Sitinjau Lauik," tulis keterangannya, Minggu (4/6/2023).
Baca juga: Balapan Formula E 2023 Jakarta Hari Kedua, Nick Cassidy Bidik Podium
View this post on Instagram
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menyatakan faktor utama yang membuat mobil gagal menanjak bisa jadi karena kondisi kendaraan terkait atau eksternal.
Pasalnya, kemampuan menanjak suatu mobil sangat tergantung pada kondisi ban, mesin, dimensi, serta bobot dan muatan. Sementara pada sisi ekternal, berkaitan dengan teknik ataupun pengetahuan atas berkemudi.
"Pada sektor pengemudi, terlihat bahwa mobil sempat berhenti pada jalur tanjakan yang tajam. Hal ini membuat mobil kehilangan daya dorong atau biasa dikenal momentum. Jadi, mobil tidak bisa menanjak lagi," katanya.
"Apalagi mobil berpenggerak roda depan. Sebab dalam kondisi tanjakan, beban itu ada pada bagian belakang. Pada akhirnya membuat ban spin karena kehilangan traksi-nya. Ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi mobil berpenggerak depan," lanjut Jusri.
Baca juga: Pembatasan Truk Angkutan Barang di Jalan Tol Berakhir Hari Ini
Hal lainnya, bisa jadi karena memang ban mobil sudah botak atau tekanan angin di ban melebihi dari kapasitas seharusnya. Sehingga grip tidak optimal ke kontur jalan yang menanjak.
Jusri lantas menyatankan apabila pengemudi menemui tanjakan yang tajam seperti di kawasan tersebut, harus menjaga putaran mesin (RPM) pada kondisi optimal. Jadi momentum tidak akan hilang.
Kemudian buat sudut landai, jangan langsung masuk ke jalur tajam khususnya bagi mobil berpenggerak roda depan. Hal itu supaya traksi dan momentum tetap terjaga dan memudahkan pengendalian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.