JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo memberikan "restu" kalau ajang Formula E Jakarta ke depan digelar dalam format balapan malam.
Secara tersirat, Menpora yang biasa dipanggil Dito Ariotedjo itu mengatakan, jika balapan digelar pada malam hari alias night race maka penonton bakal lebih nyaman karena tidak terlalu panas.
"Iya katanya tahun depan konsepnya night race, dan tampaknya lebih cocok ya kalau di Jakarta jadi lebih nikmat juga kita (menontonnya)," kata Menpora di Sirkuit Ancol, Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Baca juga: Bos Tim Balap Formula E Puji Program Elektrifikasi di Indonesia
Untuk diketahui format balapan Jakarta E-Prix 2023 sendiri sudah berubah dari tahun lalu. Pada tahun ini balapan digelar selama dua hari sehingga gaung dan intensitas balapan lebih menantang.
Sebelumnya, Vice President Communication Organizing Comittee Formula E Jakarta Imam Sjafei mengungkapkan rencana menggelar balap mobil listrik saat malam hari atau night race.
"Dua hari itu kan dua seri ya. Jadi memang ada dua seri balapan yang berbeda. Memang ada kemungkinan night race. Misalnya hari pertama (digelar) siang, hari kedua malam," ungkapnya kepada wartawan, Senin (4/7/2022).
Cuaca panas Jakarta memang disebut jadi suastu kendala tersendiri. Salah satunya soal kebingungan para marshal menyikapi cuaca panas.
Baca juga: Bikers Bekasi Ramaikan Honda Matic Premium Day
Untuk diketahui, marshal Formula E didominasi oleh warga negara asing dari Eropa dan Australia yang telah menerima sertifikasi FIA.
Baca juga: Honda Vario 160 Paling Laris di Jawa Barat
Sebagian besar marshal mengaku kaget dengan tingginya hawa panas di Jakarta. Kondisi itu wajar, mengingat negara-negara asalnya biasanya memiliki iklim sejuk atau dingin.
Brad Mound, salah seorang marshal asal Skotlandia yang bertugas mengurus logistik, mengaku cukup 'tersiksa' dengan cuaca panas di Jakarta International E-prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara.
"Panasnya luar biasa karena terasa sampai di kepala. Jujur saja, kemarin saya sempat pusing karena panasnya betul-betul tidak masuk akal," ucapnya kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.