Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Video Viral CVT Honda PCX 160 Jebol, Ini Penjelasannya | Akibat Lupa Tarik Rem Tangan, Mobil Mercedes-Benz Terjun ke Sungai

Kompas.com - 30/05/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, video viral beredar di media sosial yang memperlihatkan CVT Honda PCX 160 mengalami kerusakan. Tak sedikit netizen yang berspekulasi apa penyebabnya.

Banyak netizen yang berkomentar pada video yang diunggah oleh akun Instagram @jagorawi.id bahwa kerusakan tersebut diakibatkan kesalahan dari pengendara.

Selain itu, kecelakaan yang disebabkan pengemudi lupa mengaktifkan rem tangan saat parkir kembali terjadi. Kali ini menimpa mobil Mercedes-Benz di sekitar Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (28/5/2023).

Kejadian bermula saat kendaraan diparkir di pinggir jalan. Kemudian sopir meninggalkan mobil dan menuju minimarket. Diduga sopir lupa aktifkan rem tangan, sedan mewah tersebut berjalan sendiri hingga akhirnya terjun ke sungai.

“Informasi dari saksi-saksi, mobil ini awalnya diparkir di samping jalur kiri kalau dari jantung kota. Saat sopir ke minimarket, kemungkinan lupa di rem tangan dan tiba-tiba melaju ke depan,” ucap Kanit Laka Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan, dikutip dari Kompas.com, Senin (29/3/2023).

Baca juga: Teken MoU, BYD Jajaki Investasi Mobil Listrik di Indonesia

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 29 Mei 2023 :

1. Video Viral CVT Honda PCX 160 Jebol, Ini Penjelasannya

Video viral Honda PCX 160 mengalami kerusakan parah di bagian CVTDok. @jagorawi.id Video viral Honda PCX 160 mengalami kerusakan parah di bagian CVT

Tak sedikit juga yang menyebutkan bahwa penyebabnya adalah motor digas, tapi dengan kondisi rem belakang ditahan. Sehingga, komponen di dalam CVT hancur atau rusak.

Bachtiar Kemal Harahap, pemilik bengkel LD Garage, mengatakan, kondisi tersebut dipastikan karena motor mengalami overheat. Kemungkinan bisa karena pengendara yang tidak biasa menggunakan matik.

Baca juga: Video Viral CVT Honda PCX 160 Jebol, Ini Penjelasannya

2. Akibat Lupa Tarik Rem Tangan, Mobil Mercedes-Benz Terjun ke Sungai

Mobil Mercedez Benz dengan nomor polisi L1787FQ yang terjun ke dalam sungai di sekitar Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur.Dok. Satlantas Polres Batu Mobil Mercedez Benz dengan nomor polisi L1787FQ yang terjun ke dalam sungai di sekitar Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bagi para pengemudi biasakan berhenti dengan memastikan mengecek semua aksesori dalam kondisi off. Tujuannya untuk mengamankan kendaraan sesuai standar.

“Pengemudi juga sebaiknya mengaktifkan parking brake sebelum mesin mati selama 10 detik. Kemudian, lakukan tarik handle parking brake dengan tidak memencet tombol yang ada di ujung tangkai,” ucap Sony.

Baca juga: Akibat Lupa Tarik Rem Tangan, Mobil Mercedes-Benz Terjun ke Sungai

3. Kreator Konten Dikepung Massa karena Tegur Pemotor Lawan Arah

Kreator konten Steve Jou, Laurent Hutagalung & The Paparock berinisiatif membuat konten menegur pengendara motor yang lawan arah.Foto: Tangkapan layar Kreator konten Steve Jou, Laurent Hutagalung & The Paparock berinisiatif membuat konten menegur pengendara motor yang lawan arah.

Kesal dengan ulah pengendara motor yang sering melawan arah, membuat Steve Jou, Laurend Hutagalung & The Paparock berinisiatif membuat konten menegur pengendara motor yang lawan arah.

Namun apa yang terjadi kemudian di luar dugaan. Saat membuat konten di daerah Kapuk, Cengkareng, Minggu (28/5/2023) dia dan temannya justru mendapat perlawanan massa karena dianggap mengganggu.

Baca juga: Kreator Konten Dikepung Massa karena Tegur Pemotor Lawan Arah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau