Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreator Konten Dikepung Massa karena Tegur Pemotor Lawan Arah

Kompas.com - 29/05/2023, 13:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesal dengan ulah pengendara motor yang sering melawan arah, membuat Steve Jou, Laurend Hutagalung & The Paparock berinisiatif membuat konten menegur pengendara motor yang lawan arah.

Namun apa yang terjadi kemudian di luar dugaan. Saat membuat konten di daerah Kapuk, Cengkareng, Minggu (28/5/2023) dia dan temannya justru mendapat perlawanan massa karena dianggap mengganggu.

Baca juga: Ducati Pastikan Kontrak Bastianini Musim Depan Aman Meski Cedera

"Itu posisi kita dikurung, jadi mereka menggerakkan masa yang mana massanya ojol supaya tidak pedulikan kita," ujar Steve kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Videonya sudah diunggah ke Youtube dan sudah ditonton banyak orang. Adapun di kolom komentar mendukung Steve dan temannya membuat konten dan mencela para pemotor yang lawan arah.

"Jadi saya kolaborasi dengan teman yang kontennya tegur pelanggar arah, dia sudah kemana-mana Bekasi, Jakarta Pusat, Timur, dan baru di Cengkareng kemaren, konten kita ada orang yang menggerakkan buat melawan kita," kata Steve.

"Penggeraknya Laurend Hutagalung yang memang kontennya edukasi tertib lalu lintas. Saat itu saya hanya mendampingi," kata Steve.

Steve mengatakan, alasan dia milih lokasi tersebut karena banyak aduan di media sosial termasuk youtube yang dia kelola bahwa banyak pengendara motor yang melanggar arah.

Adapun soal kapasitasnya menegur pengendara motor secara langsung, Steve mengatakan, pada dasarnya apa yang dia lakukan bersama kawan-kawannya tersebut dijamin oleh Undang-Undang.

Baca juga: Yamaha Sebut M1 Lambat Bukan Karena Faktor Pebalap Tes

Kreator konten Steve Jou, Laurent Hutagalung & The Paparock berinisiatif membuat konten menegur pengendara motor yang lawan arah.Foto: Tangkapan layar Kreator konten Steve Jou, Laurent Hutagalung & The Paparock berinisiatif membuat konten menegur pengendara motor yang lawan arah.

"Sedangkan kita basisnya mengacu UU No 22 Nomer 2009 tentang LLAJ Pasal 256 bahwa kita sebagai pengguna jalan dan masyarakat berhak menegur," ujar Steve.

"Itu yang terjadi kita diintimidasi, kamera diminta dimatikan, bahkan hinaan. Kejadian jam 14.00-16.00 WIB, kejadian sekitar 15.30 WIB. Sebelum mulai saya sudah izin dengan Koranmil setempat dan didukung oleh komandannya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com