Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2023, 15:21 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan mengisi daya baterai di rumah bagi para pengguna mobil listrik yang berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV), harus mulai dipupuk sedini mungkin supaya kendaraan tetap dalam kondisi optimal.

Sebab, selain memudahkan dalam penggunaan sehari-hari, kebiasaan tersebut bisa membuat komponen baterai yang menguasai 50 persen dari total harga di BEV awet pakai.

Head of Service Planning and Strategy Department Hyundai Motors Indonesia (HMID) Suprayetno menjelaskan, apabila mobil terlalu sering memanfaatkan layanan fast charging, kekuatan baterai bisa menyusut.

Baca juga: 5 Mobil 4x4 Terlaris di Indonesia April 2023

Hyundai buka stasiun pengisian kendaraan listrik super cepat atau Ultra Fast Charging Station di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023).KOMPAS.com/Haryantipuspasari Hyundai buka stasiun pengisian kendaraan listrik super cepat atau Ultra Fast Charging Station di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

"Hindari penggunaan fast charging terlalu sering. Pemilik sebaiknya utamakan mengisi daya secara normal," kata dia belum lama ini.

"Charging pakai wall charger, arus listriknya tidak terlalu besar, tapi tidak membuat baterai cepat panas dan bisa ditinggal semalaman kalau di rumah," tambah dia.

Memang penggunaan fast charging bisa mengisi daya baterai lebih cepat dan siap dipakai kembali. Tetapi, arus listrik yang besar dalam sumber tersebut memiliki temperatur sangat tinggi.

Alhasil, menurut Suprayetno, baterai akan lebih cepat panas sehingga pada akhirnya memperpendek lithium-ion atau kandungan sel yang berada di dalamnya.

Baca juga: Motor Listrik Niaga di INAPA 2023 Dijual Rp 8 Jutaan

IONIQ 5 Sebagai Kendaraan Resmi Untuk Para Delegasi KTT Asean ke-42Hyundai IONIQ 5 Sebagai Kendaraan Resmi Untuk Para Delegasi KTT Asean ke-42

Selain itu, seringnya proses pengisian daya juga meningkatkan siklus baterai yang lebih tinggi. Sehingga, disarankan juga untuk tidak sering melakukan charging.

"Umur dan kemampuan kapasitas baterai menyerap daya listrik terhitung dari jumlah siklus charging. Maka, isilah daya mobil listrik ketika memang dibutuhkan," terang Suprayetno.

Hal serupa juga dikatakan pengamat otomotif dari Institusi Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi. Maka idealnya, pengisian baterai kendaraan listrik ialah di rumah dengan arus listrik normal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com