Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 09:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2023) menghadirkan beragam jenis motor listrik yang bisa dinikmati pengunjung.

Agar pengunjung bisa merasakan langsung pengalaman berkendara, PEVS juga menyediakan fasilitas area test ride di kompleks tengah JIExpo Kemayoran. Banyak motor listrik yang bisa dicoba, termasuk hasil konversi.

Hadir dengan tampilan unik motor-motor listrik hasil konversi sukses jadi primadona. Hal ini terbukti dari banyaknya antrian pengunjung yang hendak melakukan test drive.

Uniknya, meski unit motor listrik konversi banyak dicoba, tapi mayoritas pengunjung mengaku enggan untuk melakukan atau membeli motor listrik hasil konversi.

Baca juga: Bahas Kendaraan Listrik, Presiden Jokowi Bertemu PM Inggris

Deretan motor konversi yang dipajang di booth PLN pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023Kompas.com/Donny Deretan motor konversi yang dipajang di booth PLN pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023

“Desainnya sih keren, gahar pula, tapi saya coba pinjam saja deh. Kalau beli motor listrik konversi, kayaknya enggak dulu,” kata Aan, Pengusaha asal Cikarang kepada Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Aan mencoba motor listrik konversi milik PLN berjenis Benelli Patagonia Eagle. Sebagai penggemar motor klasik, dia mengaku terpincut saat melihat motor ini.

Hanya saja, dia mengaku enggan membeli motor listrik hasil konversi, walaupun harganya serupa dengan produk awal. Alasannya adalah jaminan mutu dan pemeliharaan jangka panjang.

“Masalahnya sekarang kalau rusak mendadak, servisnya bagaimana? Kalau motor konvensional kan bengkelnya masih mudah ditemukan, kalau motor konversi kayaknya agak sulit dicari,” ujarnya.

Baca juga: Avanza Menolak Tua, Lansiran 2004 Bisa Diganti Sampai Model 2020

Pengunjung mencoba motor listrik yang disediakan di area test ride PEVS 2023KOMPAS.com/daafa Pengunjung mencoba motor listrik yang disediakan di area test ride PEVS 2023

Hal serupa juga diungkapkan Richard, karyawan bank swasta asal Kelapa Gading. Menurutnya, ketersediaan bengkel yang bisa menaungi perawatan motor konversi masih minim.

“Saya pakai motor dan sepeda listrik, so far enjoyable. Sempat ada pikiran buat konversi motor, tapi masih takut,” ucapnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com