Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 08:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 menyediakan fasilitas berupa area test ride motor listrik untuk para pengunjung. Unit yang disediakan para eksibitor pameran juga cukup banyak, yakni sekitar 20 unit motor listrik.

Area ini ditujukan untuk memberikan pengalaman mengendarai motor listrik untuk para calon konsumen sekaligus membantu mereka dalam menentukan jenis yang dirasa cocok dengan kebutuhannya masing-masing.

Redaksi mendatangi area dan berbincang dengan 12 pengunjung yang menjajal unit-unit motor listrik yang tersedia. Satu topik yang dibahas adalah perihal baterai seperti apa yang lebih mereka gemari, antara jenis tanam atau swap (lepas).

Hasilnya, ternyata mayoritas pengunjung lebih meminati motor listrik baterai tanam dibandingkan swap. Perbandingannya juga cukup signifikan, yakni 10 : 2.

Baca juga: Harga Seres E1 Bakal Lebih Murah dari Air ev?

Pengunjung mencoba motor listrik yang disediakan di area test ride PEVS 2023KOMPAS.com/Daafa Alhaqqy Pengunjung mencoba motor listrik yang disediakan di area test ride PEVS 2023

Riko dan Kiki, kakak beradik dengan profesi wirausahawan asal Bekasi, menilai motor listrik dengan baterai tanam jauh lebih efisien dan murah dibandingkan jenis swap.

Keduanya sudah cukup awam dengan motor listrik karena Riko, sang kakak, sebelumnya sempat bergonta-ganti motor listrik. Keduanya menilai sudah memiliki evaluasi pribadi yang cukup akan hal ini.

“Kalau dihitung-hitung, baterai tanam yang dicas sendiri biayanya jauh lebih murah. Kalau kami pakai jenis swap, sejauh ini sistemnya masih banyak yang subscription (langganan) dan biayanya lumayan mahal juga,” ucap Kiki kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2023).

Dia menambahkan, pemakaian hariannya memang cukup intens, tapi menurutnya hal itu masih sangat bisa diakomodir oleh motor listrik dengan baterai tanam.

Baca juga: Volta Buka Pemesanan Motor Listrik Subsidi, Dijual Rp 9,95 Juta

Nusantara Rama dan Nusantara Maju menggunakan sistem swap battery dari Oyika.KOMPAS.com/Gilang Nusantara Rama dan Nusantara Maju menggunakan sistem swap battery dari Oyika.

“Kami nganggapnya sih motor listrik cuma untuk commuting dekat-dekat saja, mungkin 20 kilometer dalam sehari. Kalau mau lebih jauh dari itu ya pakai mobil atau transportasi umum saja,” kata dia.

Keduanya mengaku berencana membeli motor listrik dan mobil listrik baru selama pameran PEVS 2023 dan sudah menargetkan unit apa yang akan diambil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com