JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka mengatasi kemacetan lalu lintas di sejumlah lokasi, Dishub DKI melalui jajaran Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah (SSA) dan penutupan U-Turn atau putaran jalan.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan sistem satu arah (SSA) akan diberlakukan di Jalan Pondok Pinang 3, Jalan H Muhi Raya sampai dengan Gang Bidan, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Menurut Bernard, SSA diberlakukan di Gang Bidan karena akses jalannya sempit jika dilalui dua kendaraan.
Baca juga: Subsidi Kendaraan Listrik Dievaluasi, Mau Dibikin Lebih Simpel
Sementara di Jalan Pondok Pinang 3 ada pasar tumpah yang kerap memicu kemacetan dan perselisihan antar warga dengan pengguna jalan.
Sedangkan di Jalan H Muhi Raya, SSA diterapkan lantaran sering terjadi antrian panjang kendaraan di lokasi ini.
"Kita sudah koordinasikan dengan OPD terkait, unsur kepolisian dan masyarakat. Kita juga sudah lakukan uji coba pada 8 Mei lalu di lokasi tersebut," ujar Bernad, dalam keterangan tertulis (18/5/2023).
Baca juga: Selis E-Max Long Range, Jarak Tempuh Sejauh 230 Km
Selain menerapkan SSA, lanjut Bernard, pihaknya juga akan melakukan penutupan U-Turn di tiga lokasi, yakni di Komplek Brimob dan Komplek Pomad di Jalan Raya Pasar Minggu. Kemudian, U-Turn di Jalan RC Veteran, tepatnya di depan SPBU Pertamina.
"Penutupan dilakukan karena keberadaan U-Turn ini menyumbang terjadinya kemacetan lalu lintas. Selain juga dimanfaatkan para pengatur lalu lintas amatir atau sering disebut 'Pak Ogah'," ucap Bernad.
Sementara, U-Turn di Jalan Pangeran Antasari - Jalan KH. Moh Naim II yang semula sudah ditutup, kini dibuka kembali lantaran adanya aksi protes warga.
Baca juga: Seres Jadi Bukti Keseriusan Sokonindo Jual BEV di Indonesia
Namun, ke depan U-Turn di lokasi tersebut tetap akan ditutup. Sebagai gantinya, akan dibuatkan U-Turn baru yang lokasinya tak jauh dari simpang jalan tersebut.
"Kami optimis program ini akan berjalan lancar demi mengatasi kemacetan," kata Bernad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.