JAKARTA, KOMPAS.com – Motor listrik saat ini menjadi segmen kendaraan yang mulai menanjak beberapa tahun ini di Indonesia. Bahkan sejumlah merek motor listrik bersaing ketat dalam merebut hati pasar.
Namun, tidak bisa dipungkiri insiden motor listrik yang kebakaran akibat baterai yang bermasalah kerap terjadi. Bahkan, banyak kejadian motor listrik yang terbakar di negara-negara yang sudah besar populasi kendaraan listrik.
Maka dari itu, penting bagi pengguna motor listrik untuk paham cara menangani motor listrik yang terbakar.
Sebab, bila baterai motor listrik meledak, tidak bisa sembarangan dipadamkan menggunakan air. Bukannya padam, api pada motor listrik yang terbakar justru bisa makin membesar.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2023, Bezzecchi Kejar Bagnaia, Selisih 1 Poin
Gatot Sulaeman Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Gulkarmat Jakarta Timur mengatakan, untuk penanganan kebakaran pada mobil atau motor listrik memang memerlukan perhatian khusus.
“Hal itu dikarenakan baterai yang ada pada kendaraan mobil atau motor listrik mempunyai daya yang cukup tinggi sehingga harus ada penanganan secara khusus,” kata Gatot kepada Kompas.com, MInggu (14/5/2023).
Gatot mengimbau, hendaknya sebelum membeli motor listrik harus bertanya lebih dahulu kepada pihak penjual bagaimana cara pengendaliannya apabila terjadi kebakaran. Terutama untuk upaya pemadaman yang diupayakan tidak menggunakan air.
“Jangan sekali kali menggunakan air saat awal kebakaran , karena tekanan listriknya yang cukup tinggi bisa membahayakan kita selaku pengguna kendaraan tersebut,” kata Gatot.
Baca juga: Ditemukan Tak Sengaja, Mobil Listrik Chevrolet Corvette C4 Produksi 1987
Kemudian, Gatot juga mengatakan, langkah paling utama yang harus dilakukan sebelum pemadaman dengan perlengkapan alat pemadam api ringan maupun lainnya harus memutuskan atau mematikan power supply.
Bila power supply sudah dapat dimatikan bisa langsung menggunakan perlengkapan lainnya atau pasir dan sejenisnya.
“Jika sekiranya aliran listrik sudah tidak ada, maka bisa menggunakan air dengan jumlah yang cukup,” kata Gatot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya