Namun, tidak bisa dipungkiri insiden motor listrik yang kebakaran akibat baterai yang bermasalah kerap terjadi. Bahkan, banyak kejadian motor listrik yang terbakar di negara-negara yang sudah besar populasi kendaraan listrik.
Maka dari itu, penting bagi pengguna motor listrik untuk paham cara menangani motor listrik yang terbakar.
Sebab, bila baterai motor listrik meledak, tidak bisa sembarangan dipadamkan menggunakan air. Bukannya padam, api pada motor listrik yang terbakar justru bisa makin membesar.
Gatot Sulaeman Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Gulkarmat Jakarta Timur mengatakan, untuk penanganan kebakaran pada mobil atau motor listrik memang memerlukan perhatian khusus.
“Hal itu dikarenakan baterai yang ada pada kendaraan mobil atau motor listrik mempunyai daya yang cukup tinggi sehingga harus ada penanganan secara khusus,” kata Gatot kepada Kompas.com, MInggu (14/5/2023).
Gatot mengimbau, hendaknya sebelum membeli motor listrik harus bertanya lebih dahulu kepada pihak penjual bagaimana cara pengendaliannya apabila terjadi kebakaran. Terutama untuk upaya pemadaman yang diupayakan tidak menggunakan air.
“Jangan sekali kali menggunakan air saat awal kebakaran , karena tekanan listriknya yang cukup tinggi bisa membahayakan kita selaku pengguna kendaraan tersebut,” kata Gatot.
Kemudian, Gatot juga mengatakan, langkah paling utama yang harus dilakukan sebelum pemadaman dengan perlengkapan alat pemadam api ringan maupun lainnya harus memutuskan atau mematikan power supply.
Bila power supply sudah dapat dimatikan bisa langsung menggunakan perlengkapan lainnya atau pasir dan sejenisnya.
“Jika sekiranya aliran listrik sudah tidak ada, maka bisa menggunakan air dengan jumlah yang cukup,” kata Gatot.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/15/064200015/motor-listrik-terbakar-jangan-langsung-siram-air-pahami-caranya