Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Arus Balik Biasanya Lebih Berisiko Dibanding Saat Mudik

Kompas.com - 29/04/2023, 11:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus balik gelombang kedua diprediksi pemerintah bakal terjadi mulai 30 April sampai 1 Mei 2023. Selain karena long weekend, masih banyak yang ingin merayakan Lebaran Kupat di kampung halaman.

Mengingat masih tingginya potensi kepadatan lalu lintas arus balik, bagi para pengendara wajib ekstra waspada ketika akan melakukan perjalanan ke kota asal. Pastikan kesiapan mobil dan paling utama kondisi fisik.

Pasalnya, tingkat kecelakaan lalu lintas pada umumnya cenderung lebih rawan ketika arus balik dibandingkan perjalanan mudik. Hal ini dipengaruhi beragam faktor, paling utama karena turunnya tingkat kewaspadaan pengendara.

Baca juga: Kenapa Tekanan Udara yang Kurang Bisa Bikin Ban Mobil Pecah?

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu pernah menjelaskan, kebanyakan saat arus balik pengendara sudah kelelahan usai Lebaran atau berlibur.

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00.Antara Foto/Harviyan Perdana Putra Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00.

"Dengan tubuh yang sudah lelah, otomatis akan sangat berdampak pada konsentrasi saat berkendara. Itu baru dari faktor fisik, belum dari faktor lainnya, seperti kendaraan serta masalah psikologis," ujar Jusri beberapa waktu lalu.

Terkait soal kondisi fisik, Jusri menyarankan sebelum melakukan perjalanan balik, baiknya pengendara harus punya banyak waktu untuk istirahat. Pastikan kondisi badan benar-benar prima dan tidak memaksakan perjalanan bila sudah lelah.

Sementara untuk masalah psikologis, menurut Jusri, hal ini memang jarang diperhitungkan tapi punya dampak yang sangat buruk karena bisa mengganggu konsentrasi.

Contoh seperti beban pikiran atau masalah-masalah yang sifatnya krusial dialami oleh pengendara, layaknya soal keuangan yang sudah habis karena mudik, cicilan, masalah keluarga, dan lainnya.

"Meski personal, tapi ini menjadi beban yang bila diakumulasikan dengan rasa lelahnya setelah mudik dan berlibur akan sangat mempengaruhi faktor keselamatan ketika berkendara arus balik. Konsentrasi akan teralihkan dengan pikiran tersebut, ditambah dengan rasa lelah mungkin saat berkendara akan mudah terpancing emosi, parahnya bila sampai hilang kendali," ucap Jusri.

Baca juga: PO Bagong Punya Trayek Bus Baru Rute Surabaya- Malang

Kendaraan yang terlibat kecelakaan di ruas jalan tol Jakarta - Cikampek Km 62 + 500, Jumat (28/4/2022) sore.Dok. Polres Karawang Kendaraan yang terlibat kecelakaan di ruas jalan tol Jakarta - Cikampek Km 62 + 500, Jumat (28/4/2022) sore.

Sekadar informasi, berdasarkan data Jasa Marga, sampai dengan H+4 Lebaran baru 903.169 kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek, dan masih ada 699.000 kendaraan yang belum kembali.

Karena itu, pemerintah memperkirakan bakal ada lonjakan volume lalu lintas yang signifikan pada arus balik gelombang kedua di akhir pekan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com