Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Rata-rata Arus Mudik Tahun Ini Diklaim Meningkat

Kompas.com - 27/04/2023, 17:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comArus mudik Lebaran 2023 disebut dapat berjalan lancar berkat rekayasa lalu lintas yang berlaku. Seperti rekayasa lalu lintas contraflow, one way, sampai ganjil genap.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, meskipun jumlah pemudik naik 20 persen dari tahun 2022, namun rata-rata kecepatan kendaraan meningkat dari 69 kpj menjadi 71 kpj

“Hal ini menandakan adanya analisa dan perbaikan infrastruktur yang baik dari semua stakeholder,” ujar Budi, dalam keterangan tertulis (26/4/2023).

Baca juga: Video Viral, Klarifikasi Pajero Sport yang Disenggol Panther

Arus mudik Lebaran di GT Cikampek UtamaJASA MARGA Arus mudik Lebaran di GT Cikampek Utama

Kendati demikian, lanjut Budi, pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan langkah-langkah strategis untuk arus balik mendatang.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Firman Shantybudi menyebut, jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi dibanding tahun 2019 dan 2022.

Firman mengingatkan, masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

Baca juga: Pasutri Asal Indonesia Bawa Toyota Veloz Tembus Wilayah Dingin China, Suhu 3 Derajat Celsius

“Dengan lalu lintas yang cukup lancar menuju Jakarta, agar jangan terlalu buru-buru ingin sampai dan perhatikan batas kecepatan kendaraan,” kata Firman.

Ia menambahkan, rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, serta rekayasa lainnya masih akan terus dilakukan sampai akhir pekan, dengan tetap melihat situasi dan kondisi lapangan (situasional).

Firman juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan saldo kartu elektronik pembayaran tol masih mencukupi, sehingga tidak menimbulkan antrean karena harus mengisi saldo di gerbang tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com