Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perjalanan Mudik, Pengemudi Wajib Terapkan Sikap Defensive Driving

Kompas.com - 20/04/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi selama perjalanan mudik yang panjang, pemudik dianjurkan selalu menerapkan sikap defensive driving.

Mengingat adanya peningkatan jumlah pemudik pada 2023, jumlah kemacetan dan potensi delay perjalanan berpotensi meningkat pula. Jika tidak disikapi dengan baik, situasi jalanan padat dan macet bisa membuat pemudik emosi.

Marcell Kurniawan, Direktur Pelatih The Real Driving Centre (RDC), menjelaskan, selain bisa menjaga keselamatan saat mudik, sikap defensive driving akan melatih pengemudi untuk lebih menjaga emosi selama berkendara.

Pada intinya, sikap defensive driving berarti menerapkan teknik mengemudi yang sopan, cermat, dan dewasa saat berkendara.

Baca juga: Jangan Egois, Mudik Bukan Siapa Cepat Sampai Kampung Halaman

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) one way dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Jasa Marga Pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) one way dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

“Teknik defensive driving selain bisa menjaga keselamatan pengemudi, juga bisa melatih pengemudi dalam bersikap kepala dingin, tetap santun, dan tidak emosional selama di jalan,” kata dia kepada Kompas.com, belum lama ini.

Marcell menambahkan, hal pertama yang harus dijaga selama perjalanan mudik adalah emosi. Kepala yang dingin akan membuat pengemudi lebih mawas dan tidak impulsif saat berkendara.

“Ingat untuk menjaga jarak aman dengan mobil di bagian depan, yaitu sekitar 40 meter. Lakukan juga observasi secara terus-menerus di sekeliling kendaraan, mengenali dan menilai potensi bahaya dan mengeksekusi tepat di waktu dan tepat,” kata Marcell.

Terakhir, pengemudi dianjurkan untuk terus mengingat tujuan akhir dari mudik, yakni berkumpul bersama dengan keluarga besar di kampung halaman.

“Tujuan dari mudik kan berkumpul dengan kerabat dan relasi di kampung halaman. Tentunya, hal utama yang harus diupayakan adalah keselamatan selama berkendara. Jangan emosional, jangan impulsif, tetap jaga keselamatan,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com