Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ban Lepas Saat Berjalan, Begini Cara Antisipasinya

Kompas.com - 19/04/2023, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan ban serep terlepas dari kendaraan yang sedang berjalan di ruas jalan tol Bandung-Padalarang.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Rabu (19/4/2023), terlihat ban menggelinding dan hampir mengenai mobil yang sedang melintas di lajur kanan jalan tol.

Kondisi ini tentu berbahaya, bahkan bisa saja menyebabkan kecelakaan fatal, jika pengemudi mobil lainnya tidak sigap dan tidak memiliki jarak untuk menghindar.

Baca juga: Tips Memilih Rute Perjalanan Mudik Lebaran 2023

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ban mobil yang terlepas dari arah berlawanan merupakan bahaya yang tidak bisa diantisipasi ketika berkendara.

“Kejadian seperti ban truk yang lepas ini sulit untuk diantisipasi. Namun, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menyikapinya, yaitu selalu memelihara jarak aman dan mengerti apa yang dilihat,” ucap Jusri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Jusri melanjutkan, memelihara jarak aman ini linear dengan waktu persepsi manusia dan waktu reaksi mekanikal. Artinya, ketika melihat kejadian tak terduga, butuh berapa detik untuk melakukan manuver yang aman sehingga terhindar dari celaka.

“Misalnya setelah melihat kejadian yang ingin dihindari lalu melakukan manuver seperti mengerem, atau pindah lajur, butuh berapa detik. Semakin jauh jaraknya, maka waktu untuk mengantisipasinya akan lebih baik,” kata dia.

Baca juga: Bus Wajib Laik Jalan Sebelum Jadi Angkutan Mudik

Jika tidak memiliki jarak aman, artinya tidak memiliki ruang dan waktu untuk analisa dan bereaksi. Kebiasaan memelihara jarak ini harus diikuti dengan mengerti apa yang dilihat.

“Arti dari mengerti apa yang dilihat adalah, jika terlalu mepet dengan mobil di depan seharusnya sudah mengerti, bisa kurangi kecepatan atau menyalipnya. Begitu juga jika dibuntuti dari belakang, bisa membiarkannya lewat atau tancap gas,” ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau