Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Pecah Ban, Cek Kondisi Tekanan Udara hingga Masa Kedaluwarsa

Kompas.com - 14/02/2023, 17:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pecah ban di jalan tol sering mengakibatkan kecelakaan fatal hingga menelan korban jiwa. 

Seperti diketahui, ban mobil merupakan komponen penting untuk menjaga keseimbangan daya pengereman dan akselerasi. 

Kebanyakan kasus berdasarkan hasil investigasi, ban pecah bisa terjadi kapan pun karena perawatan yang tidak tepat atau ban kedaluwarsa yang tetap digunakan berkendara. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho menjelaskan, ban yang dipacu kecepatan tinggi, di bagian luar dan dalam tekanan yang dihasilkan sangat besar. 

Struktur karet ban mudah berubah, bahkan timbul retak-retak halus atau bisa sampai bermasalah terutama di bagian pentil dop. 

Akibatnya, lama-kelamaan ban menjadi kurang tekanan udara. Tak disadari, ban bisa pecah saat melaju kecepatan tertentu. 

"Bayangkan, tekanan sebesar itu diatas 100 kilometer/jam (kpj), panas berlebihan membuat kompon ban memiliki tekanan massa yang luar biasa. Bisa meledak," kata Aan. 

Baca juga: Ini Efek Pasang Ban Mobil Beda Merek

Perawatan ban yang dibutuhkan juga terbilang mudah, termasuk bila dilakukan sendiri. Menurut Aan, pemilik mobil bisa melakukan prosedur cek tekanan udara ban seminggu sekali. 

Kondisi kelayakan ban, yaitu ketebalan permukaan luar dan juga masa kadaluarsa nantinya disesuaikan. 

Bila memang masuk jadwal pergantian, tak disarankan untuk menunda-nunda. 

"Lebih cepat lebih baik. Masa kedaluwarsa ban normalnya, 3 tahun atau 40.000 kilometer. Kerusakan yang ditemukan, itu biasanya ban benjol dan permukaan habis tidak rata," tutur Aan. 

Untuk tekanan ban, Aan menyarankan, pemilik mobil mengatur isi udara secukupnya, bisa berpatokan kondisi pemakaian atau bobot muatan. 

Baca juga: Cuci Mobil Sendiri di Rumah, Dimulai dari Pelek dan Ban

"Jangan terlalu kempis atau keras. Dibuat pas, risikonya sama. Bisa pecah ban bila tekanan di atas wajar. Masalah tekanan ini parah dampaknya, ban bisa rusak dan tidak kuat dipakai bertahun-tahun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Setelah Gabung NDB BRICS, Indonesia Diminta Bayar Investasi Tunai

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Akui Salah dalam Proses Relokasi Warga Rempang, Pemerintah Mau Minta Maaf

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau