Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Hyundai Soal Ioniq 5 Dipercepat jika Bayar Lebih Mahal

Kompas.com - 12/04/2023, 07:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

8

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral di media sosial soal keluhan konsumen Hyundai yang membeli Ioniq 5.

Seperti diketahui, inden mobil listrik tersebut memang cukup lama, tetapi unit bisa dipercepat jika harga yang dibayarkan oleh konsumen lebih mahal dari normalnya.

Hal tersebut seperti yang diceritakan oleh pemain bas dari band Seringai Sammy Bramantyo. Disebutkan bahwa inden Ioniq 5 cukup panjang dengan estimasi enam bulan. Namun, hingga bulan ke-10 masih belum juga diterima unitnya.

Baca juga: Saat Darurat, Cairan Radiator Mobil Boleh Diisi Air Biasa?

Sammy menyebutkan bahwa dari pihak sales atau diler bisa mempercepat inden Ioniq 5. Akan tetapi, dengan syarat konsumen harus membayar lebih sejumlah uang.

“Gue inden Ioniq 5 udah masuk bulan ke-10 (yang janjinya cuma 6 bulan, belum dapet-dapet sampe sekarang). Tapi kalau gua nambah 50 juta barangnya bisa langsung ada akhir bulan di showroom,” ujar Sammy, dalam unggahannya.

Menanggapi kondisi ini, Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) enggan untuk berkomentar lebih jauh. Menurutnya, hal tersebut masih dalam tahap pengecekan ke pihak diler yang melakukan praktik upping price atau menaikan harga jual kendaraan.

“Kalau itu saya susah untuk komentar. Karena kalau memang sampai ada dari sales melakukan hal itu kita juga mesti cek dulu kondisi di lapangannya seperti apa. Kalau untuk sekarang kita masih pengecekan dulu seperti apa prosesnya,” ucap Makmur di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Toyota Mau Bawa Teknologi Mobil Hidrogen ke Indonesia

Makmur melanjutkan, pada kasus tersebut (upping price) merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual (diler). Sehingga pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh.

“Itu kan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Tapi yang jelas kita hanya mengeluarkan MSRP (Manufacturer's Suggested Retail Price). Jadi, menurut saya itu tergantung kesepakatan masing-masing,” kata Makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

8
Komentar
banyak yg kayak gitu, tukang jual ayam goreng ditempat ku, beli motor k4w**** ninj4 juga gitu. indent lama, suruh top up baru barang ada..byuh..mending gak usah beli. mentang2 dibutuhin sukanya mempermainkan konsumen.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau