Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengereman bisa dianggap sebagai salah satu sistem yang memegang peranan penting pada kendaraan. Komponen ini berfungsi optimal untuk menjamin keselamatan pengemudi dan penumpang.

Supaya performanya selalu baik, komponen-komponen yang meliputi rem harus selalu dirawat. Salah satunya, yaitu kampas rem. Kondisinya harus segera diganti jika masa pakainya habis.

Selain bisa membahayakan pengemudi saat menyetir mobil, telat mengganti kampas rem juga bisa merusak komponen-komponen mobil lainnya.

“Kalau penggantiannya tidak tepat waktu, bisa-bisa rem cakram juga rusak. Akibatnya harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk servis,” kata Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Menanti Kolaborasi Vespa dengan Selebriti dalam Negeri

Paket spooring balancing Otobox Supermarket Ban Indonesia Dicky Aditya Wijaya Paket spooring balancing Otobox Supermarket Ban Indonesia

Juni menjelaskan, ada beberapa patokan yang bisa dipakai oleh pengemudi sebagai indikator menentukan kapan waktu penggantian kampas rem.

“Normalnya, kampas rem harus rutin diganti setiap kurang lebih 30.000 kilometer, tapi, terkadang waktu penggantiannya enggak menentu dan bahkan bisa lebih cepat,” ujarnya.

Ciri-ciri lain yang bisa diamati oleh pengemudi adalah bagian roda berbunyi, khususnya roda depan pada mobil front wheel drive.

Kampas rem yang sudah habis akan menimbulkan bunyi desing kasar, seperti gesekan antar logam.

Baca juga: Tips Mengemudi Aman di Tanjakan dan Turunan agar Rem Tidak Blong

tips membeli ban bekas untuk mobil, perhatikan kondisi fisik luar dalam pada bandrazenzigic/Freepik tips membeli ban bekas untuk mobil, perhatikan kondisi fisik luar dalam pada ban

“Bunyinya khas, seperti bunyi gerinda yang kasar. Ini jadi salah satu tanda kampas rem sudah mulai aus,” ucap Juni.

Mengingat musim mudik lebaran 2023 berlangsung tidak lama lagi, Juni menyarankan pengguna untuk memeriksa sistem pengereman pada mobil.

“Supata mudik aman dan enggak terganggu, sebaiknya sistem pengereman diperiksa jauh-jauh hari,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com