KLATEN, KOMPAS.com - Continuously variable transmission (CVT) merupakan salah satu jenis transmisi matik yang banyak digunakan pada mobil-mobil modern. Model CVT diklaim lebih efisien dalam menghemat konsumsi BBM.
CVT memerlukan perawatan agar performanya selalu baik yaitu dengan melakukan penggantian oli secara teratur. Berbeda dengan transmisi matik konvensional, model ini menggunakan CVTF sebagai olinya.
Lantas, tiap mobil menempuh jarak berapa kilometer oli CVT harus diganti?
Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo mengatakan penggantian oli CVT mengacu pada buku pedoman kepemilikan.
Baca juga: Tiap Berapa Kilometer Mobil Matik Harus Ganti Oli Transmisi?
“Oli CVT harus diganti tiap 100.000 Km, dengan spesifikasi oli yang sudah ditetapkan, namun ada kalanya interval penggantian dimajukan bila mobil digunakan dalam kondisi pengemudian yang berat, jadi taip 40.000 Km diperiksa, atau maksimal 80.000 Km harus diganti,” ucap Eko kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Dia mengatakan ketika mobil digunakan dalam keadaan berat, maka kerja transmisi akan menjadi lebih berat daripada biasanya.
“Kualitas oli lebih berpotensi cepat menurun bila mobil dioperasikan lebih berat daripada biasanya, seperti putaran mesin tinggi secara konstan dalam waktu lebih 2 jam, mengangkat beban berat dan sebagainya, ada di buku pedoman,” ucap Eko.
Baca juga: Setiap Berapa Kilometer Mobil Manual Harus Ganti Oli Transmisi?
Foreman Kia Bintaro Asrofi mengatakan penggantian oli CVT bisa mengikuti acuan buku panduan kepemilikan berdasarkan poin deterioration.
“Di buku tertulis bila poin deterioration sampai 210.000 poin, maka CVTF harus diganti, tapi karena banyak kasus transmisi CVT jebol karena kualitas olinya menurun, tiap 150.000 poin diajukan untuk ganti,” ucap Asrofi kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Dia mengatakan untuk mempermudah pengguna mobil, poin deterioration dapat dikonversi ke jarak tempuh mobil.
Baca juga: Begini Cara Cek Volume Oli Transmisi Mobil Matik Mandiri
“Untuk mempermudah dan mendapatkan performa terbaiknya CVT, bengkel resmi menyarankan penggantian oli per 60.000 Km, dengan metode penggantian oli flushing, membutuhkan oli sekitar 8 liter,” ucap Asrofi.
Menurut Asrofi langkah memajukan interval penggantian CVTF perlu dilakukan guna menghindari banyaknya kasus transmisi CVT yang rusak pada usia muda.
“CVT kan diisukan rawan rusak, tapi sebenarnya hal itu bisa dihindari dengan perawatan yang lebih baik, melakukan penggantian CVTF lebih dini,” ucap Asrofi.
Jadi, menurut Asrofi penggantian oli CVT sebaiknya dilakukan setiap mobil menempuh jarak 60.000 Km dengan melakukan pembilasan atau flushing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.