Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilangkan Kebiasaan Menggoyangkan Mobil Saat Isi Bensin

Kompas.com - 09/03/2023, 09:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pengemudi yang menggoyangkan mobil atau motor saat isi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU masih sering ditemui di beberapa tempat.

Seperti contoh yang dilakukan oleh sopir taksi dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia, Rabu (8/3/2023). Dalam rekaman tersebut, tampak sopir taksi sedang mengisi BBM ke mobil tersebut.

Sopir tampak berdiri di samping taksi yang tengah diisi bahan bakar sambil menggoyang-goyangkan mobil.

Baca juga: Berkendara Saat Hujan, Lampu Motor Bisa Berembun

Bagi beberapa orang, cara ini dianggap dapat membuat bensin lebih banyak masuk. Padahal, BBM sendiri merupakan zat cair yang sudah pasti akan mengisi seluruh bagian tangki bensin tanpa terkecuali.

Namun perlu diketahui, mengguncangkan kendaraan saat mengisi tangki BBM tidak akan membuat tangki dapat menampung lebih banyak BBM. Volume yang bisa ditampung tetap dan tidak akan berubah.

Eko Kristiawan, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB mengatakan, kebakaran justru bisa terjadi karena gesekan ketika ujung nozzle besi bertemu dengan ujung tangki.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Pada saat kedua titik beda muatan bertemu, maka terjadi gesekan listrik statis, sehingga memungkinkan adanya loncatan percikan api.

“Soal menggoyakan mobil atau motor saat mengisi BBM memang tidak ada manfaat. Dan juga tidak ada anjuran dari manapun termasuk di buku manual kendaraan bermotor. BBM adalah zat cair yang akan mengisi seluruh bagian dari tangki,” ujar Eko.

Senada dengan Eko, Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin, menjelaskan bahwa gesekan sekecil apapun di antara ujung nozzle dengan lubang tangki bisa memicu listrik statis.

“Ujung nozzle terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Karena, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat,” kata Paimin.

Baca juga: Honda Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Teknologi Sel Hidrogen

Maka, saat pengisian BBM, pemilik kendaraan sebaiknya tidak menggerakkan mobil dengan alasan apapun untuk menghindari terjadinya listrik statis. Gesekan antara nozzle dengan lubang tangki sebisa mungkin dihindari.

“Jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozzle dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” ucap Paimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau