Tol Cipali Bakal Jadi Tol Terpadat Selama Mudik Lebaran 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyebut ruas tol Cikopo-Palimanan akan menjadi salah satu jalur dengan tingkat kemacetan tertinggi pada periode mudik Lebaran 2023.

Sebab pada ruas tersebut, akan menjadi pertemuan antara pemudik dari arah Timur sampai Selatan. Sementara jalurnya, terkhusus pada kilometer (KM) 66, cenderung menyempit hingga dua jalur.

"Jalur Cipali adalah satu titik yang paling tinggi tingkat kemacetannya dan kita harus menggunakan rekayasa lalu lintas (lalin) yang intensif," kata Budi dikutip dari keterangan pers, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Teknik Berkendara Motor Saat Terpaksa Lewat Jalanan Berlubang

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi Tol Cipali saat dipakai pemudik musim lebaran 2019

"Cipali itu, Mas tau bahwa dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur. Empat-empat, jadi delapan jalur. Dan setelah kilometer 66 itu menjadi dua-dua jalur," lanjutnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu rekayasa lalu lintas yang efektif seperti one way, contraflow, sampai ganjil genap. Saat ini, pihak Kemenhub tengah lakukan komunikasi yang intensif bersama Jasa Marga, Korlantas Polri, dan pihak terkait lain.

Budi menambahkan, pemudik terbanyak pada tahun ini diprediksi berasal dari Jawa Timur. Akan tetapi, tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah.

Adapun volume atau jumlah orang yang akan mudik Lebaran 2023, diperkirakan bakal mencapai 123 juta orang. Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang tahun lalu sebanyak 85 juta orang.

Baca juga: Bahaya Mendengarkan Musik dengan Volume Besar Saat Mengemudi

ANTARA FOTO/MUHAMAD IBNU CHAZAR Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pemerintah mencatat terdapat lonjakan pemudik di berbagai moda transportasi, salah satunya di jalan tol yang mencapai 6000 kendaraan per jam pada H-2 Lebaran.

Untuk di Jabodetabek, jumlah pemudik mengalami kenaikan dari yang awalnya 14 juta orang, menjadi 18 juta orang. Artinya terjadi kenaikan sebesar 47 persen untuk nasional, dan 27 persen untuk Jabodetabek.

"Kami melakukan ini dengan satu ketelitian, bisa dikatakan margin error-nya kurang dari 5 persen. Tahun-tahun lalu, itu relatif sama," kata Budi.

Lebih jauh, dari hasil riset Kemenhub, 22 persen jumlah pemudik akan memakai mobil pribadi. Kemudian 20 persen menggunakan sepeda motor, sisanya ialah pemudik yang menggunakan kendaraan umum dan lainnya.

"Untuk mobil pribadi, memang akan terjadi suatu penumpukan di (tol) Cipali dan (pelabuhan) Merak," tutupnya.