JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengendara motor matik adalah getaran yang muncul saat akselerasi, terutama ketika motor baru dihidupkan atau saat melaju pada kecepatan rendah.
Getaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada komponen motor.
Baca juga: Bak Truk Tersangkut di JPO Tol Belmera, Kelalaian Pengemudi
Menurut Ali Fuqron, teknisi di Suzuki Meril, getaran tersebut umumnya disebabkan oleh komponen pada CVT (Continuously Variable Transmission) yang sudah haus atau kotor.
"Getaran pada motor matik sering berasal dari rumah roller atau belt CVT yang sudah kotor atau mengalami keausan. Jika tidak segera ditangani, ini bisa berdampak pada performa motor secara keseluruhan," ungkap Ali dalam wawancaranya dengan Kompas.com, Selasa (14/1/2025).
Ali menjelaskan bahwa langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan rumah roller dan mengganti roller jika ditemukan tanda-tanda keausan.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa belt CVT guna memastikan tidak ada keretakan atau kelenturan berlebih yang bisa menyebabkan ketidakstabilan saat motor berakselerasi. "Penggantian belt CVT umumnya disarankan setiap 20.000 km, tetapi jika motor sering digunakan dalam kondisi jalan macet atau menanjak, sebaiknya lakukan pengecekan lebih sering," tambah Ali.
Tak hanya itu, Ali juga menyarankan pengendara untuk rutin membersihkan filter udara serta memastikan sistem injeksi motor berfungsi dengan optimal.
Kotoran yang menumpuk pada filter udara dapat mempengaruhi proses pembakaran di mesin, sehingga akselerasi motor terasa kurang halus.
Dengan melakukan perawatan rutin, seperti servis CVT dan mengganti komponen yang sudah haus, pengendara dapat mencegah getaran pada motor matik dan menjaga performa kendaraan tetap prima.
Baca juga: Subsidi Motor Listrik Tahun Ini Bakal Berubah
Perawatan yang baik akan membuat pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.