JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia mengaku banyak merenungkan kesalahan-kesalahan yang membuatnya kehilangan gelar juara 2024, bahkan saat sedang liburan bersama pasangan.
Seperti diketahui, Bagnaia gagal meraih gelar MotoGP ketiga berturut-turut tahun lalu setelah kalah dari rival sesama pembalap Ducati, Jorge Martin, dengan selisih 10 poin di seri terakhir di Barcelona.
Baca juga: Bak Truk Tersangkut di JPO Tol Belmera, Kelalaian Pengemudi
Musim 2025 akan berbeda, dengan Martin yang pindah ke Aprilia dan tentunya membutuhkan waktu penyesuaian.
Lawan terberat Bagnaia musim ini tak lain adalah rekan setimnya sendiri, Marc Marquez. “Musim 2025 akan menjadi musim yang menyenangkan, namun juga berat bagi semua orang, mengingat banyaknya balapan dan semakin ketatnya persaingan,” kata Bagnaia, seperti dilansir dari Crash, Rabu (15/1/2024).
“Aprilia dengan Martin dan (Marco) Bezzecchi bisa sangat cepat, KTM meski menghadapi musim dingin yang sulit, namun memiliki pembalap-pembalap yang sangat kuat. Sementara itu, Yamaha dan Honda juga akan berkembang,” ujarnya.
Baca juga: Kemenperin Sebut Ada 25 Provinsi yang Beri Keringanan Opsen Pajak Kendaraan
Pebalap Ducati Corse itu juga menegaskan bahwa Ducati tidak bisa berdiam diri meskipun saat ini menduduki posisi sebagai konstruktor terbaik. “Kami harus merenungkan apa yang kami lakukan salah tahun ini dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Meskipun kemenangan tahun lalu bisa diulang, kami harus terus berusaha lebih baik,” ujarnya.
"Saya banyak melakukan analisis diri dan meskipun saya sedang berbulan madu, saya memikirkannya cukup sering," kata Bagnaia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.