Jusri juga menyarankan, jika mulai terasa tanda-tanda awal mengantuk dan lelah, sebaiknya segera mencari tempat untuk beristirahat. Bisa juga diisi dengan aktivitas lain yang sifatnya menghilangkan rasa kantuk.
Baca juga: Beda ASEAN NCAP dan Euro NCAP, Ada Tes Keamanan Motor
Seperti mendengarkan musik, mengajak penumpang yang ada di sebelah untuk mengobrol, ataupun stimulasi otak dengan membaca apa yang terlihat.
“Apabila sudah tidak kuat, lebih baik pengemudi cari tempat yang benar-benar aman dan tidur, kemudian setelah segar diperbolehkan melanjutkan perjalanan lagi,” kata Jusri.
Selain itu, kebanyakan penyebab kecelakaan di Tol Transjawa adalah kasus tabrak belakang, seperti yang dialami mendiang Syabda. Ini dikarenakan perbedaan kecepatan yang signifikan antara truk dengan mobil pribadi.
Mobil pribadi bisa berjalan lebih dari 100 kpj, sementara rata-rata truk dengan muatan penuh di Tol Transjawa hanya 40 kpj.
Apabila pengemudi sopir mobil pribadi mengantuk, maka risiko menabrak belakang bagian truk sangat mungkin terjadi, karena sopir telat melakukan antisipasi dengan bahaya yang ada di depannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.