Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mobil Travel Bawa Paket Berisi Ular Piton Hidup

Kompas.com - 24/04/2024, 13:14 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir travel Bukittinggi - Dumai marah kepada pengirim paket di mobil yang dia bawa. Pasalnya isi paket tersebut ternyata ialah seekor ular piton besar yang masih hidup.

Sopir travel itu meluapkan kekesalannya melalui unggahan di akun Facebook. Postingannya kemudian viral di berbagai platrom lain seperti X (twitter) dan juga Instagram yaitu Romansa Sopir Truck.

Baca juga: Layanan Bengkel Panggilan 24 Jam Semarang, Tarif Layanan Kompetitif

Sang sopir menulis dalam bahasa daerah Minang. Namun oleh netizen kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sopir tersebut kesal karena sang pengirim tidak mengemas paketnya dengan aman.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

Menurut sopir tersebut, ular piton tersebut melilit dan nyaris melukai salah satu penumpang travel.

"TERJEMAHAN --->
Kepada penumpang yang mengirim ular piton/sanca dengan travel tujuan Bukittinggi - Dumai sore kemarin, inbox gw!

Lo jual gw beli!
Lo ngirim ular gede pakai karung ga safety, otak lu di mana?

Penumpang teriak hampir dililit ular di mobil termasuk nyokap gw!

Sebelum bikin nyokap gw celaka, lo cobain dulu sendiri, anti bisa lo?

Sekarang lo inbox gw, terserah mau ketemu dimana biar tau rasa lo, binatang!," tulis sang sopir, dikutip dari Instagram, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Mobil Listrik E-C3 Raih Bintang Nol pada Tes Tabrak, Ini Kata Citroen

Warga dan Damkar Kabupaten Semarang mengevakuasi ular piton berukuran 4,3 meterKOMPAS.com/Dok. Damkar Kabupaten Semarang Warga dan Damkar Kabupaten Semarang mengevakuasi ular piton berukuran 4,3 meter

Menyikapi kejadian tersebut, instruktur berkendara dari Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, wajar kalau sang sopir travel marah karena dia tidak tahu paket apa yang dibawanya.

Dari kejadian tersebut juga terlihat bahwa sang pengirim tidak melakukan pengiriman paket dan kandang yang memadai sampai ular tersebut keluar.

Meski demikian, Sony juga mengkritisi pihak travel yang lalai dalam memeriksa atau mengecek isi paket tersebut. Menurut Sony pihak travel meski lebih ketat dalam menerima paket yang kurang jelas.

"Bukan mempersulit tapi ada aturan keamanan yang harus dilaksanakan oleh kru dari travel tersebut," ujar Sony kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Polytron Sudah Bisa Olah Sel Baterai Motor Listrik Rusak

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat memantau arus lalu lintas balik di jalan tol Pekanbaru-Bangkinang pada Minggu (14/4/2024).KOMPAS.com/Idon Tanjung. Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat memantau arus lalu lintas balik di jalan tol Pekanbaru-Bangkinang pada Minggu (14/4/2024).

"Yang namanya travel kan jarak jauh bahkan antar provinsi. Hal-hal buruk selama perjalanan yang bisa mengganggu, menghambat atau membahayakan harus dipikirkan matang-matang untukk diamankan," ujar Sony.

Sony juga mengkritisi mengenai standar operasional prosedur pengiriman hewan hidup. Mengimbau sang pengirim paham bahwa pengiriman hewan perlu penanganan khusus.

"Apalagi jenis yang galak-galak yangg bukan peliharaan itu binatang khusus.

Penempatan binatang harus di bagasi bukan di kabin bercampur dengan penumpang lain.

"Kalau bagasinya panas, tidak ada udara artinya travel tersebut tidak layak membawa paket binatang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau