JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang menampilkan kerumunan warga lempari mobil dengan batu viral di Instagram. Diduga, warga kesal dengan kegiatan balap mobil liar yang dilakukan di kawasan Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Jumat (10/3/2023) dini hari.
Berdasarkan keterangan pada video yang diunggah akun merekamjakarta, orang-orang yang ada di video awalnya menegur para pengemudi mobil yang kebut-kebutan.
"Jalan S. Parman disebut warga sekitar sering jadi tempat kebut-kebutan mobil. Sampai akhirnya tadi malam mendapat makian dari salah satu mobil yang balap liar," tulis keterangan di unggahan merekamjakarta, dikutip Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Balap Liar Street Race di Kemayoran Kembali Digelar, Catat Tanggalnya
Situasi memanas kemudian memicu warga jadi kesal sampai melempari mobil dengan batu. Namun, aksi warga yang protes sambil melakukan hal tersebut juga tidak dibenarkan.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, seharusnya ada pihak keamanan yang berwenang, mengamankan lingkungan.
"Lucu sih, pihak keamanan yang harusnya berwenang mengamankan lingkungan malah enggak ada. Efeknya, bikin sebagian masyarakat memanfaatkan jalanan umum sebagai tempat trek-trekan," kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Marak Aksi Bus Ngeblong, Harus Ada Sanksi Tegas buat Sopir
Selain berisiko kecelakaan, balap liar ini juga memicu konflik dengan warga sekitar. Kasihan orang lain yang menggunakan jalan dan tidak tahu apa-apa bisa terkena imbasnya.
"Sebenarnya ada tindakan yang lebih bijaksana, hubungi Polisi atau tutup sementara ruas jalan sampai petugas datang, jadi jangan main hakim sendiri," ucap Sony.
Menurut Sony, tugas masyarakat itu hanya melaporkan adanya gangguan ketertiban atau bahaya. Biarkan petugas yang berwenang mengatasi masalah tersebut.
Polisi bisa memperketat pengawasan di daerah yang rawan aksi balap liar. Selain itu, Polisi bisa lebih sering melakukan patroli, sehingga membuat lingkungan lebih aman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.