Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Aksi Bus Ngeblong, Harus Ada Sanksi Tegas buat Sopir

Kompas.com - 10/03/2023, 18:35 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

9

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi bus ngeblong sudah menjadi pemandangan yang sering terjadi, apalagi di daerah jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.

Biasanya, bus mengambil jalur berlawanan yang kosong untuk melewati macet yang ada di depannya, jadi dirasa bisa sampai lebih cepat.

Tidak sedikit pengguna jalan lain yang jengkel dengan kelakuan pengemudi bus yang ngeblong. Sering terlihat sopir truk yang menghalangi sampai ada juga pengendara motor yang mengeluarkan emosinya dengan menahan laju bus.

Menanggapi aksi sopir bus yang ngeblong, Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan menjelaskan, edukasi sangat wajib dilakukan, terutama saat awal atau sebelum mengajukan SIM dan saat perpanjangan SIM.

Baca juga: Karoseri Adiputro Luncurkan Bus Semi Sleeper untuk PO Pandawa 87

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cetul_22 (@cetul_22)

 

"Setelah edukasi, kepolisian perlu untuk melakukan penegakan hukum (gakum) dengan ketat," ucap Marcell kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Marcell menjelaskan, edukasi hanya memberikan impuls bagaimana seseorang memiliki pola pikir, suasana batin, dan motivasi yang positif saat mengemudi. Oleh karena itu, edukasi tidak dapat berdiri sendiri, harus ada gakum yang ketat sehingga masyarakat juga dipaksa hntuk melaksanakan.

"Bila secata terus-menerus satu tindakan positif dilakukan, maka akan menjadi kebiasaan dan akhirnya jadi karakter," kata Marcell.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mengecas Ponsel di Mobil Bikin Aki Mobil Soak?


Soal gakum, menurut Marcell wacana sistem poin harus segera dilaksanakan. Agar pengemudi bisa lebih bertanggung jawab saat ada di jalanan.

"Merit poin sistem perlu segera dilaksanakan agar para pelanggar bisa lebih bertanggung jawab bila konsekuensi pelanggaran hukum dan aturan lalu lintas besar dan memberatkan," kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

9
Komentar
iya klu ada halaman parkir yg mencukupi, karena nggak ada lahan jadi ya nggak ditahan, kecuali dalam kasus berat, kira kira koq seperti ini, membalas komentar datuk : sebetulnya ada pihak yg mestinya bertanggungjawab atas kelakuan negatif para sopir bus ini, yaitu pemilik bus selama yg dihukum hanya sopir maka kejadian ngeblong akan terus terjadi, karena ketika sopir ditilang pemilik bus gak rugi apa2 so what ??? kandangin busnya..baru akan ada efeknya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Bikin Penawaran, Akan Bebaskan Pemimpin Hamas dari Gaza asal Mau Lucuti Senjata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau