JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha F1ZR menjadi salah satu sepeda motor favorit di kalangan penggemar otomotif, terutama edisi spesialnya, yaitu F1ZR Caltex 2001.
Motor ini tidak hanya dikenal karena desainnya yang ikonik, tetapi juga karena keterkaitannya dengan dunia balap road race.
Di tangan Yudistira Rachman, pemilik bengkel modifikasi YR2Stroke, motor ini digarap dengan biaya fantastis mencapai Rp 200 juta. Mengapa harganya bisa melambung tinggi?
Baca juga: Ketika VinFast VF3 Disulap Jadi Suzuki Jimny
View this post on Instagram
F1ZR Caltex bukanlah motor biasa. Dikenal sebagai edisi spesial, motor ini dirilis antara tahun 2001 hingga 2003 dan menjadi salah satu yang paling dicari di pasar.
“F1ZR Caltex pertama kali tercetus dari balap road race, ketika pebalap Ahmad Jayadi menjadi bagian dari tim yang disponsori oleh Caltex dan sering memenangkan Kejuaraan Nasional (Kejurnas),” ujar Yudis, kepada Kompas.com (7/3/2025).
Keberhasilan tersebut membawa Yamaha Indonesia untuk meluncurkan F1ZR Caltex. Sebagai edisi spesial, saat ini harga bahan F1ZR Caltex memang lebih tinggi dibandingkan dengan model lainnya.
Baca juga: Kendaraan yang Terendam Banjir di Parkiran Jadi Tanggung Jawab Siapa?
Yudis pun melakukan modifikasi terhadap Yamaha F1ZR Caltex ini dengan mengusung konsep hedon kontes, yaitu sebuah konsep yang mengutamakan estetika dan performa maksimal untuk kebutuhan kompetisi modifikasi motor.
Bagian pertama yang mencuri perhatian adalah penggunaan part titanium di berbagai komponen. Antara lain Spion, knalpot, footstep depan-belakang, dan kick starter semuanya menggunakan material khusus ini.
Tidak hanya memberikan tampilan yang lebih premium, titanium juga memiliki kekuatan yang luar biasa dengan bobot yang sangat ringan. Menjadikannya material pilihan utama untuk motor modifikasi.
Baca juga: Chery Tiggo 9 Dijual Tahun Ini, Ada Varian ICE dan PHEV
Pada sektor mesin, F1ZR Caltex ini telah mengalami upgrade dengan blok mesin billet. Billet adalah material yang terbuat dari duralium, sebuah bahan ringan yang sering digunakan dalam motor-motor kontes.
Kelebihan dari billet adalah bobotnya yang lebih ringan, tanpa mengurangi ketahanan dan performa mesin.
Tidak hanya pada komponen mesin dan kaki-kaki, bodi F1ZR Caltex ini telah dilapisi dengan material karbon, baik pada bagian luar maupun dalam.
Baca juga: BYD dan Denza Kumpulkan 2.400 SPK di IIMS 2024
“Biasanya teman-teman hanya karbon bagian luar. Itu untuk karbon orinya kurang lebih Rp 14 jutaan,” ucap Yudis.
Sementara itu, suspensi belakang motor ini menggunakan sokbreker Daytona R-Spec yang legendaris. Sokbreker yang digunakan pada era balap road race tahun 2000-an, sekarang sudah langka dan sangat sulit ditemukan.
“Ini barang NOS (New Old Stock), jadi enggak diproduksi lagi sama Daytona. Kalau ada yang menjual, pasti NOS, jadi produksi lama,” kata Yudis.
Baca juga: Motor Listrik Polytron Diskon Rp 5 Juta, Fox 500 Jadi Rp 38 Jutaan
Tak hanya performa dan tampilan, sistem pengereman pada motor ini juga cukup mentereng. Pengereman depan dan belakang menggunakan komponen dari Accossato, brand asal Italia yang terkenal dengan kualitasnya.
Selain itu, master rem Aurora juga dipilih untuk memberikan performa pengereman yang lebih pakem dan presisi.
“Jadi yang bikin tinggi harga motor kontes itu bukan bahannya. Tapi part-part yang menempel. Itu enggak kami jual, memang untuk kontes, dipakai sendiri,” ucap Yudis.
“Kalau untuk bahan F1ZR Caltex saja kurang lebih di kisaran Rp 20 jutaan sampai Rp 30 jutaan, tergantung kondisi,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.